Beranda MAKASSAR Survei di Pilkada Makassar, Hasbi: Sudah Sesuai Fakta dan Bisa Dipercaya
Inginkan perubahan – Survei yang direlease para kandidat, dinilai penggiat demokrasi sudah sesuai harapan masyarakat yang menginginkan perubahan di Makassar. “Masyarakat ingin pemerintahan yang bersih, pelayanan yang tidak berbelit-belit dan capaian pembangunan dirasakan manfaatnya,” kata Hasbi Lodang
menitindonesia, MAKASSAR – Aktifis Pro Demokrasi, Hasbi Lodang menanggapi polemik soal hasil survei. Ada yang percaya dan ada yang tidak percaya dengan hasil survei yang direlease para kandidat..
Roda Tiga Konsultan (RTK) yang mengunggulkan elektabilitas Paslon nomor urut 2, Munafri Arifuddin-Rahman Bando (Appi-Rahman) yang mengungguli Paslon nomor urut 1, Mohammad Ramadhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma).
Menurut Hasbi Lodang, angka elektabilitas yang direlease RTK, Appi-Rahman unggul 33,1 persen, disusul Danny-Fatma 32,5 persen, Syamsu Rizal-Fadli Ananda 10,4 persen dan Irman-Zunnun 3,8 persen, sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.
Begitu juga dengan survei yang direlease SSI yang disebarkan oleh Tim Danny-Fatma, kata Hasbi, juga harus dipercayai sebagai alat ukur oleh masing-masing kandidat. Angka elektabilitas Danny-Fatma, unggul 38 persen dan Appi 30 persen, juga bisa dipercaya. “Sisah dilihat periode surveinya,” ucap Hasbi.
Begitu juga metode yang dipakai oleh SSI, SMRC, CRC dan RTK dalam melakukan survei, setelah dia hitung, Hasbi mengatakan sudah tepat hitungannya secara matematis.
“Kita bisa baca pada pembuatan desimal yang menghasilkan total 100,1. Dalam ilmu matematika, angka desimal dibulatkan menjadi 100. Jadi ini bisa dipercaya, hitungan dan metodenya benar,” ujar Hasbi Lodang
Selain itu, kata dia, dari fakta di lapangan dia menemukan adanya keinginan kuat warga Makassar melakukan perubahan. Sebagai warga yang tinggal di Makassar, dirinya berada di golongan yang menginginkan perubahan.
Hasbi mengaku belum mau menentukan pilihan, karena ingin mempelajari program dan kapasitas pemimpin yang tepat untuk membawa Makassar keluar dari persoalan yang ruwet.
Selama ini, kata dia, Makasaar seperti tidak terurus. Setiap musim hujan selalu menjadi langganan banjir. “Makassar mengalami kegagalan tata kota dan kegagalan pelayanan birokrasi. Ini semua dirasakan dampaknya bagi warga kota,” ujar Hasbi.
Yang pasti, kata dia, kondisi Makassar yang semrawut hanya bisa dibereskan dengan mendatangkan pemimpin yang berkomitmen.
“Perubahan hanya bisa dilakukan dengan memilih pemimpin yang tepat. Karena itu, kita harus memperjuangkan harapan rakyat,” ucapnya.
Lebih lanjut, dia bilang, bahwa demokrasi itu selalu melakukan inovasi, kalau keadaan tidak berubah rakyat diberi kesempatan melakukan perubahan melalui Pilkada.
“Itulah demokrasi, mengubah keadaan kita agar bisa lebih baik. Dalam demokrasi mengganti pemimpin itu lumrah, karena kita ingin lebih baik,” kata Hasbi
Soal maraknya lembaga survei merelease hasil survei mereka, kata dia, itu sah-sah saja. “Semua survei punya metodologi ilmiah, kita harus pahami metodenya,” katanya. #adezakaria.