Silent, Juniar Arge dan Nurhaldin Diendus Pincam Gantikan Aru Pimpin Golkar Makassar

Kantor DPD II Partai Golkar Makassar. (Foto: Ist)

Politik diam-diam – Musda Golkar rencana digelar akhir Februari. Juniar Arge dan Nurhaldin dijagokan jadi Ketua Golkar Makassar oleh pimpinan kecamatan se-Makassar. “Kami masih silent ketemu-ketemu, karena bisa di PLT-kan kalau ketahuan punya calon,” kata salah satu Pincam yang tak mau ditulis namanya.
menitindonesia, MAKASSAR Musyawarah Daerah Partai Golkar Kota Makassar sudah mulai panas. Beberapa bakal calon ketua ramai disebut-sebut bakal berebut poisisi Ketua di Musda yang–rencana hajatannya–akan digelar akhir bulan Februari ini.
Sejumlah kader internal disebut-sebut bakal menjadi suksesor Faroek M Beta memimpin Partai Golkar Kota Makassar ke depan. Beberapa nama kader yang sering disebut oleh pimpinan kecamatan, di antaranya Juniar Arge, Nurhaldin NH dan Irianto Ahmad.
Salah satu Pimpinan Kecamatan Partai Golkar Kota Makassar, yang minta tak disebutkan namanya, menyebut nama Juniar Arge menguat di kalangan Pimpinan Kecamatan.
“Dari 15 Pimpinan Kecamatan, yang menyatakan dukungan kepada Juniar Arge sudah ada sekitar 10 orang. Namun dukungan ini dirahasiakan karena teman-teman Pincam tetap akan menjajaki calon lain yang berminat,” ucapnya.
Namun, dia menyebutkan, pada hari Rabu (17/2/2021), para Pincam ada yang mengusulkan agar mereka menyatukan suara kepada Juniar Arge yang saat ini menjabat sebagai Ketua Harian DPD Partai Golkar Makassar.
Selain Juniar Arge, dia juga menyebut nama Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, Nurhaldin NH, memiliki kans memimpin Golkar. Salah satu mantan Pincam Golkar Makassar, menyebut peluang Nurhaldin sangat besar, karena dia dianggap sebagai generasi muda Golkar yang berpotensi memimpin Golkar ke depan.
“Meskipun Nurhaldin masih muda, tapi dia memiliki kapasitas dan bisa menggerakkan roda organisasi. Golkar butuh anak muda yang punya masa depan politik, apalagi saat ini, Nurhaldin menjabat wakil ketua DPRD Makassar. Dia asli milenial dan bisa menarik suara milenial,” kata dia minta namanya tak disebutkan.
Kedua Pincam yang ditanyai wartawan ini, meminta nama mereka tak disebutkan sebab pada pertemuan para Pincam,mereka berkomitmen agar tidak membocorkan ke publik.
“Apalagi, belum ada calon yang membuat komitmen dengan pemilik suara di Musda,” ucapnya saat ditemui di salah satu Warkop di Jalan Bau Mangga, Panakukang, Makassar.
Selain itu, akunya, mereka juga merasa terancam jika ketahuan menjagokan calon tanpa sepengetahuan Plt Ketua Golkar Makassar.
Yang pasti, mereka, katanya, akan membuat kejutan di Musda Golkar. “Sekarang baru sebatas mengendus-endus figur internal yang berpotensi mereka dukung di Musda nanti.
Sementara itu, mantan Ketua DPD II Partai Golkar Makassar, Faroek M Beta alias Aru, tak mau banyak berkomentar terkait rencana Musda Partai Golkar.
“Saya takut komentar, nanti dikira bikin manuver lagi. Percayakan saja kepada Pincam dan Pak Ketua DPD I (Taupan Pawe, red), Golkar itu punya fatsum, meskipun dinamika internal kencang, ujung-ujungnya nanti semua kader loyal kepada pimpinan partai,” pungkas Aru.  (andi ade zakaria)