Tip Sukses dan Bahagia: Hindari Orang Yang Suka Mendengki

Ilustrasi Manusia Pendengki. (menit_kreatif)
menitindonesiaDengki adalah sifat yang paling buruk dari seseorang. Sifat dengki inilah yang sangat tidak disukai Allah. Jika orang dihinggapi sifat dengki, maka ia akan merasa iri dengan kesenangan orang lain atau ia membenci seseorang, karena yang dibencinya memiliki sesuatu yang lebih baik dari miliknya.
Ciri wajah pendengki selalu murung dan jarang tersenyum, ia kadang mau mengajari orang lain soal sesuatu yang dia sombongkan dengan tujuan merendahkan orang yang didengkinya.
Ia tak senang melihat kesuksesan orang lain, dan dia senang jika melihat orang lain susah. Hanya dia saja yang mau dapat rezki dan dia sangat iri jika orang  yang didengkinya mendapatkan rezki. Itulah sebab Allah tidak menyukai manusia pendengki.
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menjauhi sifat ini. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya:
“Janganlah kalian saling hasad (iri), janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling membelakangi (saling mendiamkan/ menghajr). Jadilah kalian bersaudara, wahai hamba Allah,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Seorang hamba yang baik ialah dia yang mampu bersyukur menerima ketetapan Allah Ta’ala apa adanya, tanpa harus mengeluh, apalagi iri terhadap nikmat yang diberikan kepada orang lain.
Dalam Alquran terdapat doa yang bisa kita amalkan agar dapat terhindar dari sifat tercela ini. Doa tersebut terdapat dalam Surah Al-Hasyr ayat 10 yaitu:
رَبَّنَااغْفِرْ لَنَا&وَلِإِخْوَانِنَاالَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِوَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Artiya: “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang,” (QS. Al-Hasyr: 10).
Selain berdoa kepada Allah, kita juga harus mempertebal iman dan rasa yakin pada takdir Allah, tentu saja dengan terus menambah ilmu. Selain itu kita juga harus mengingat akibat iri dan dengki yang berdampak di dunia maupun di akhirat, terakhir usahakan untuk selalu bersyukur dengan apapun yang kita milki, sedikit ataupun banyak. (Ali Amin)