menitindonesia, MAROS – Bupati Maros HAS Chaidir Syam didampingi Wakil Bupati Hj Suhartini Bohari membuka uji coba pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19 di SMPN 40 Satap Langkeang, Kelurahan Mattirodeceng, Kecamatan Lau, Rabu (21/4/2021).
Chaidir mrngatakan, uji coba pembelajaran tatap muka tersebut dilakukan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Lau, Kecamatan Cenrana dan Kecamatan Camba.
“Kita lakukan uji coba di tiga kecamatan karena sudah ada isyarat dari pemerintah pusat yang membolehkan membuka pembelajaran tatap muka secara terbatas. Ini juga untuk mencegah lost of learning karena kondisi pendidikan di Indonesia sudah tertinggal selama masa pandemi,” kata Chaidir Syam.
Uji coba tersebut dilakukan Pemkab Maros untuk jenjang pendidikan TK/PAUD, SD dan SMP, dan pada tahap awal dilakukan untuk lima sekolah sebagai pilot project. Jika uji coba ini berhasil, kata Chaidir, akan ditingkatkan ke sejumlah sekolah secara bertahap.
Namun, ia menegaskan untuk penerapan pembelajaran tatap muka tidak memaksakan penerapannya secara menyeluruh dan harus melalui tahapan screaning dan penilaian secara ketat sesuai kriteria yang sudah ditetapkan.
“Kelima sekolah yang diuji cobakan ini, telah memenuhi 25 persyaratan yang harus dilalui secara ketat agar dapat menerapkan proses pembelajaran secara tatap muka di masa Pandemi Covid-19.
Selain itu, Chaidir juga menjelaskan, pembukaan uji coba pada momentum peringatan hari Kartini 21 April, dengan semboyan Kartini “Habis gelap, terbitlah terang”.
Ia juga berharap, pandemi Covid-19 ini segera berlalu dan proses pendidikan bisa kembali dilakukan secara normal seperti sedia kala.
Sementara itu, usai melakukan seremoni acara, Wakil Bupati Maros Hj Suhartina Bohari menyerahkan penghargaan kepada kelima kepala sekolah yang menerapkan pembelajaran secara tatap muka, yakni Kepala TK Pertiwi Camba, Kepala TKN 10 Pusat PAUD Kuncup Mekar Camba, Kepala SDN 64 Malaka Cenrana, Kepala SDN 107 Langkeang dan Kepala SMPN 40 Langkeang Kecamatan Lau.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan fasilitas kesehatan kepada kelima sekolah tersebut berupa masker, face shield, hand sanitizer, sabun cair dan tissue untuk digunakan selama proses belajar mengajar berlangsung. (roma)