Kaji Pancasila, Marin Nusantara Hadirkan Direktur Pengkajian Materi BPIP RI

Capture Diskusi Online Kajian pancasila dengan Marin Nusantara. (Foto TB)

menitindonesia, MAKASSAR – Lembaga MARIN Nusantara bekerjasama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP-RI) menggelar diskusi secara online untuk mengkaji landasan sejarah Pancasila yang panjang, pada Senin (7/6/2021).
Dialog Publik ini menghadirkan beberapa narasumber, yakni Direktur Pengkajian Materi BPIP RI Dr Muhammad Sabri, MA, Akademisi dan Pengamat Pemerintahan Luhur A Prianto, SIp, MSi dan Pembicara Politik Kebangsaan Arqam Azikin, S.Sos, MSi.
Dalam materinya Muhammad Sabri mengatakan, membumikan nilai-nilai pancasila sudah menjadi keharusan bagi segenap bangsa terutama pada generasi muda saat ini, sebab masa depan Indonesia , kata dia, ada di tangan mereka.
Ia juga berharap agar semua elemen pemuda, mahasiswa dan perguruan tinggi untuk bersama-sama menjaga nilai-nilai yang terkadung dalam pancasila.
“Pemuda harus diberi pemahaman yang bermanfaat tentang hisyory hingga menjadi pegangan dan perekat persatuan agar Pancasila senantiasa membumi dan selalu hadir di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Selain itu, Muhammad Sabri menegaskan, agar menemukan spirit dari keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang secara kontekstual menjadi ketegangan antara idealitas dan aktualitas. “Semakin beragam perspektif tentang pancasila maka akan semakin mengokohkan keyakinan kita akan nilai legacy yang ditorehkan dan disepakati oleh para leluhur bangsa,” ucapnya.
Sementara menurut Luhur A Prianto, Pancasila sebagai jembatan kesadaran bagi kaum apatis, yaitu kelompok milenial yang meneropong Pancasila dalam menata kehidupan demokrasi.
“Generasi milenial seharusnya bisa lebih proaktif dalam mengawal nilai-nilai pancasila dan falsafah bernegara agar terus terawat dan membumi,” ujar Luhur.
Sedangkan Arqam Azikin dalam pemaparannya, ia lebih menekankan tentang pancasila sebagai konsep bernegara yang sudah final dan tidak ada lagi konsep selain itu yang dapat merubah intisari dari kelima sila yang ada.
Ia juga mengajak generasi muda untuk menjaga keutuhan negara dengan terus membumikan nilai-nilai pancasila. Menurut dia Pancasila merupakan falsafah bernegara dan sebagai ideologi pemersatu, digali dari warisan budaya luhur bangsa indonesia yang dijunjung tinggi hingga sekarang.
“Masa depan bangsa ini ada di tangan generasi muda saat ini. Mereka harus memahami Pancasila sebagai sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia,” pungkas Arqam Azikin. (takwa bahar)