menitindonesia, MAKASSAR – City And State New York merilis artikel hasil riset terhadap 100 tokoh paling kuat dan berpengaruh di Quens New York, Amerika Serikat, pada Senin (7/6/2021).
Yang mengejutkan, salah satu orang yang masuk dalam “The 2021 Queens Power 100” ialah warga asal Indonesia, Imam Shamsi Ali, Director, Jamaica Moeslem Centre, New York, USA.
Imam Shamsi Ali dinilai sebagai salah satu tokoh yang kuat dan berpengaruh karena sejak menjadi Direktur Jamaica Muslim Center, pengaruhnya dikenal dalam mempromosikan dialog antaragama, pada bulan April 2021, lalu.
State & City New York menyebut Shamsi Ali bersama sekelompok pendeta multi-denominasi tegas menyerukan dan membantu pemerintah untuk menghentikan kejahatan, kekerasan dan kebencian anti-Asia yang terjadi di Amerika baru-baru ini.
“Ali berimigrasi dari Indonesia pada tahun sembilan puluhan dan dipilih oleh muslim di kota New York untuk mewakili komunitas Muslim Amerika. Dia pernah membantu Presiden George W menciptakan kerukunan antarberagama di Amerika,” tulis artikel yang dimuat di cityandstateny.com.
Selain itu, Shamsi Ali juga dikenal di Amerika Serikat sebagai salah satu tokoh di balik kemenangan Presiden Joe Binden – Kemala Haris pada Pemilihan Presiden USA 2021 baru-baru ini.
Dikonfirmasi, Imam Shamsi Ali dari New York mengatakan dirinya bingung kenapa bisa namanya selalu masuk dalam daftar 100 orang terkuat di New York City.
“Saya sendiri bingung sesungguhnya. Sejak tahun 2019, nama saya masuk dalam daftar so called: 100 Queens Power (orang-orang kuat), sangat berpengaruh di Queens NY. Penilaiannya apa? Tidak ada yang pernah bicara ke saya,” kata Shamsi Ali di New York kepada menitindonesia.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (8/6/2021), dini hari.
Ada beberapa nama yang dikategorikan sebagai orang terkuat dan berpengaruh di New York, yakni dari kalangan pejabat publik dan pemimpin sipil, Senator Negara bagian, Michael Gianaris (State Senate Deputy Majority Leader) dinilai punya pengaruh setelah sukses memperjuangkan undang-undang perlindungan bagi pekerja dan pengusaha.
Selain Gianaris, juga ada nama senator negara bagian Jessica Ramos, berasal dari Jackson Heights yang dikenal sukses mempelopori bantuan yang sangat dibutuhkan untuk para imigran ilegal. Ada juga perwakilan Queens sendiri, senator Grace Meng yang telah berbicara dengan lantang menentang meningkatnya xenofobia dan kejahatan rasial yang diarahkan pada orang Asia-Amerika selama pandemi.
Ketiga anggota parlemen ini adalah di antara banyak pejabat pemerintah – bersama dengan profesional, eksekutif bisnis, pemimpin nirlaba, kepala serikat pekerja, advokat dan aktivis dari setiap lapisan – yang telah menanggapi dengan tegas krisis publik serta krisis ekonomi yang terjadi.
Queens Power 100 terbaru dari City & State, diteliti dan ditulis jurnalis Clarissa Sosin, yang selama ini menyoroti beragam pemimpin wilayah sebagai orang terkuat di Amerika. (roma)