menitindonesia, MAROS – Sepasang muda-mudi tertangkap kamera CCTV sedang berbuat mesum di dalam Majid Nurul Ikhsan, Perumahan Tumalia, Kelurahan Adatongeng, Kecamatan Turikale, Maros.
Tak hanya berbuat mesum, kedua pasangan yang tak diketahui identitasnya itu, nekat membobol dua kotak amal dan membawa kabur sejumlah uang yang ada di dalamnya.
“Waktu masuk salat Duhur, mereka ikut berjamaah juga. Terus saya lihat juga perempuannya mengaji, laki-lakinya itu baring-baring. Nah setelahnya kan mulai sepi. Nah di situ mereka mulai peluk-pelukan sambil rebahan,” kata Darus, Jumat (25/06/2021).
Baik Jamaah maupun Pengurus Masjid tidak ada yang menaruh curiga, karena keduanya terlihat normal saja. Namun, seseorang Jemaah sempat menegur mereka saat terlihat berbaring berdua di tempat perempuan.
“Nah ada yang tegur itu, tapi mereka bilang suami istri. Kami juga tidak curiga karena mereka ikut salat, terus mengaji. Semua terlihat normal saja begitu,” ujar Darus.
Kedua pelaku ini, terlihat meninggalkan masjid sekitar pukul 14.00 Wita dengan berboncengan sepeda motor. Namun, sebelum meninggalkan masjid, terlihat di dalam rekaman CCTV, pelaku laki-laki membuka paksa dua celengan dan mengambil isinya.
“Jadi sebelum pergi itu, yang laki-laki terlihat membobol dua celengan dan mengambil isinya. Perempuan juga terlihat jelas memantau situasi yang memang saat itu sedang sepi karena antara waktu duhur dan ashar,” sebutnya.
Pengurus Mesjid baru sadar telah kecurian, setelah mereka melihat isi celengan yang sudah kosong sama sekali. Mereka langsung memeriksa rekaman CCTV dan melihat aksi tak terpuji dua pelaku yang tidak hanya mencuri, tapi juga berbuat mesum.
Darus menuturkan, peristiwa pembobolan celengan sudah beberapa kali terjadi di Masjid ini, meski sudah dilaporkan ke pihak kepolisian, kata dia, polisi beluim menemukan pelakunya.
“Padahal kamera CCTV yang dipasang berkualitas tinggi.
Setalah kejadian itu, Bhabin dan Babinsa juga datang menyaksikan langsung.
“Mudah-mudahan setelah dilaporkan kali ini, pihak kepolisian bisa mengungkap pelakunya,” pungkasnya. (roma)