Andi Januar Jaury Minta Pemprov Sulsel Bantu Danny Pomanto Atasi Covid-19 di Makassar

Anggota Komisi C DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Januar Jaury Dharwis. (Foto: ist_menit)
menitindonesia, MAKASSAR – Anggota Komsi C DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Andi Januar Jaury Dharwis, mengatakan Pemerintah Kota Makassar tidak boleh dibiarkan sendiri dalam upaya mengendalikan laju penularan Covid-19 di Kota Makassar.
“Program Makassar Recovery harus didukung, karena ini upaya Pemkot mengetahui secara detail keberadaan masyarakat yang terpapar dan mengetahui wilayah yang rentan terjadi penularan, sekaligus melakukan perawatan terhadap pasien positif Covid-19,” kata Andi Januar Jaury melalui keterangannya, Minggu (11/7/2021).
Menurut Politikus Partai Demokrat ini, upaya yang dilakukan oleh Pemkot Makassar itu, tidak cukup tanpa dukungan kewenangan perlintasan masyarakat lintas kabupaten/kota.
Meskipun Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto telah menerapkan kebijakan PPKM Mikro yang dimaknainya sebagai perintah Undang-Undang dengan melakukan langkah preventive untuk menjaga Kota Makassar agar tetap berada antara zona hijau-orange, namun, kata dia, Pemprov Sulsel perlu memberikan dukungan full.
“Bisa dibayangkan saat Pemkot Makassar telah berhasil mengendalikan pandemi ini di wilayahnya, tapi tdk memiliki kewenangan untuk kontrol arus keluar masuk di Makassar, baik regional maupun domestik, tentu upaya tersebut akan sia-sia, sementara anggarannya tidak sedikit,” ujarnya.
Lebih lanjut, Januar bilang, pemerintah provinsi yang memiliki kewenangan mengendalikan arus keluar masuk lintas kabupaten/kota, harus segera bertindak bersama satuan tugas lainnya untuk mengkoordinir seluruh daerah dalam rangka screening perlintasan dalam cakupan wilayah provinsi.
Dia berharap, Pemprov Sulsel, sesuai kewenangannya, membantu upaya Pemkot Makassar dan seluruh Kabupaten/Kota mempersempit area pemantauan dan pengendalian sehingga terintegrasi kesamaan data perpindahan masyarakat dalam satu titik ke titik lainnya.
“Inilah wujud konsolidasi antar kewenangan yang diharapkan mampu untuk menekan dan mengendalikan laju penyebaran penularan Covid-19 ini,” ucap Januar.
Dia juga menyinggung soal Covid Hunter yang dicanangkan Danny Pomanto dengan menerjunkan ribuan detektor-detektor untuk melakukan penelusuran hingga ke tingkat RT, mendeteksi dan screaning warga, harus diapresiasi.
“Upaya Pemkot Makassar menurunkan ribuan tenaga detektor-detektornya itu, perlu diberikan dukungan fasilitas dalam rangka membangun partisipasi warga. Jadi jangan dibiarkan Pemkot bekerja sendiri mengatasi pandemi di wilayahnya,” pungkasnya. (roma)