Terharu Harmansyah Pimpin Karang Taruna Sulsel, Rivaldi: Ini Soal Kecakapan, Bukan Soal Jabatan

Tokoh Milenial Sulsel, Muhammad Rivaldi. (Foto: Ist)

menitindonesia, MAKASSAR – Tokoh Milenial Sulawesi Selatan Muhammad Rivaldi mengaku terharu melihat Harmansyah dilantik sebagai Ketua Umum Pengurus Karang Taruna Provisni (PKTP) Sulawesi Selatan bersama 319 pengurusnya.
Dia menilai, Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) telah memilih orang yang tepat dan cakap dalam mengelolah Karang Taruna Sulsel. Menurutnya, Karang Taruna adalah organisasi sosial yang mengakar di tengah masyarakat, sehingga haruslah dipimpin oleh seorang ketua yang cakap dan matang dalam mengelolah organisasi.
“Pemimpin itu harus memiliki Pamor. Tidak salah jika PNKT memilih Bung Harmansyah, pemuda yang cakap. Kalau pemipin organisasi itu tidak cakap, maka organisasinya tidak bisa jalan dan tidak bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, pamor organisasi itu akan redup. Saya sangat bangga karena yang dipilih adalah anak muda milenial yang memiliki pamor atau wibawa,” kata Rivaldi melalui keterangannya, Senin (22/11/2021).
Menurut Rivaldi, baru dua hari Harmansyah telah dilantik menahkodai Karang Taruna Sulsel, dia langsung diundang pembicara untuk acara “Sosialisasi Peran Karang Taruna di Masa Pandemi” kepada masyarakat di Pangkep. Juga, kata dia, Harmansyah ke Barru menghadiri acara Karang Taruna Barru untuk sosialisasi AD/ART Karang Taruna yang baru.
“Dia memang tepat memimpin Karang Taruna di Sulsel. Harmansyah sangat potensial dan punya konektivitas yang luas dan cakap melakukan komunikasi publik meskipun bukan pejabat publik,” ungkap Rivaldi.
Lebih lanjut, Rivaldi mengatakan, kepimpinan Harmansyah bisa menyudahi dualisme kepengurusan Karang Taruna di Sulsel. Ia juga menyarankan pihak-pihak yang gagal mendapatkan kepercayaan kader Karang Taruna agar mau legowo menerima kepemimpinan generasi milenial yang mumpuni.
“Maaf Puang, Generasi kami datang dengan kapasitas dan kualitas. Harmansyah adalah salah satu kader milenial yang punya kualitas. Kita harus saling merangkul untuk mendorong kemajuan generasi muda di Sulsel,” ucapnya.
Ia berharap ke depannya, di bawah kepengurusan Harmansyah, Karang Taruna Sulsel mampu memberikan perubahan nyata, utamanya dalam mendorong pemberdayaan anak-anak muda yang ada di Sulsel. Menurutnya, anak muda di Sulsel, tidak boleh kalah dengan anak muda di luar Sulsel.
“Anak-anak muda yang ada di Sulsel tidak boleh kalah dengan yang ada di luar, sisa bagaimana potensi yang begitu besar itu bisa kita bina dan gerakkan secara maksimal ke depannya,” jelasnya.
Menyinggung soal potensi adanya dualisme Karang Taruna Sulsel, Rivaldi mengatakan potensi itu tidak mungkin terjadi karena Pengurus Nasional Karang Taruna, tidak lebih dari satu sehingga tidak mungkin melantik dua kepengurusan. Organisasi yang solid, kata dia, tidak mungkin melantik dua kepengurusan yang berbeda.
“Tidak akan mungkin terjadi dualisme dalam satu organisasi yang solid. Jika ada pengurus selain yang diakui dan dilantik PNKT, maka itu tidak perlu ditanggapi Harmansyah, tetapi saya menyarankan jika ada pihak yang mengaku pengurus tanpa legitimasi dari pusat, perlu melakukan konsultasi ke psikiater,” pungkasnya. (roma)