Mantan Wakil Walikota Palopo, Akhmad Syarifuddin. (Foto: Ist)
menitindonesia, MAKASSAR – Insiden penyerangan asrama Mahasiswa Luwu di Jalan Sungai Limboto beberapa hari lalu, membuat sejumlah tokoh Luwu Raya angkat bicara.
Salah satunya adalah Mantan Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia Luwu, Akhmad Syarifuddin, melalui keterangannya menghimbau seluruh pemuda tanah luwu agar tidak terpancing dengan insiden tersebut.
Menurut pria yang kerap dipanggil Ome ini, ia menduga kejadian itu merupakan bentuk provokasi dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Saya sudah menghubungi adek-adek supaya tetap jaga kekompakan, jaga kedamaian dan jangan terpancing karena kita semua adalah saudara,” kata Ome dalam rilisnya, Senin (29/11/2021)
Lebih lanjut, mantan Wakil Walikota Palopo ini, mengatakan saat ini suhu perpolitikan di Sulsel tengah meningkat. Namun ia meminta jangan sampai memecah belah persatuan dan tetap mengedepankan adat Sipakainge Dan Sipakatau serta Sipakalebbi, sehingga tercipta rasa damai dan tentram di provinsi Sulawesi Selatan.
“Biar suhu politik panas, tetap jaga kultur budaya bugis Makassar yang cinta damai,” ucap Ome.
Selain itu, Ome mengatakan jika dirinya yakin aparat keamanan segera menangkap oknum yang bertanggung jawab agar mendapatkan hukuman setimpal.
“Yakin, aparat keamanan bisa segera menangkap para pelaku penyerangan,” ucapnya.
Diketahui, sebelumnya Direktur Riset dan Kajian The Sawerigading Institute, Andi Icha Lamboge, juga mengeluarkan statemen terbuka, yang meminta Pemuda Luwu dan Bone kembali menyatu, karena dalam sejarahnya, Luwu dan Bone hakikatnya adalah bersaudara. (roma)