menitindonesia, MAKASSAR – Menyikapi maraknya konflik antar mahasiswa di Makassar, Wakil Ketua KNPI Sulsel, Idham Raihutama, mengajak seluruh elemen masyarakat agar segera melakukan upaya mitigasi bencana sosial.
“Upaya miitigasi harus segera dilakukan, tiap-tiap individu harus berperan aktif dalam menangani konflik sosial. Saling saring antar pelajar hingga mahasiswa, tidak bisa dibiarkan. Ini bisa merembes jika terjadi salah sasaran. Bisa tambah kacau,” kata Idham Raihutama, Selasa (30/11/2021).
Selain itu, Idham juga menyarankan Karang Taruna Sulsel berperan aktif untuk mendinginkan suasana terkait adanya saling serang antara mahasiswa Luwu dan Mahasiswa Bone.
Menurutnya, selain pendekatan keamanan untuk penegakan hukum, langkah persuasif juga harus dilakukan agar aksi saling serang yang bisa menimbulkan korban ini, tidak terulang lagi.
“Pokok-pokok permasalahan, dan ujung pangkal masalahnya harus diatasi, dan segera dilakukan upaya pencegahan agar kasus ini tidak melebar kemana-mana,” ucapnya.
Lebih lanjut, Idham juga mengapresiasi Walikota Makassar, Danny Pomanto yang berempati kepada korban penyerangan yang saat ini dirawat di rumah sakit. Menurutnya, empati terhadap korban, bisa meredam amarah dan mencegah aksi balas dendam.
Dia menambahkan, sikap Plt Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, yang langsung menggelar rapat koordinasi dengan Kapolda dan Pangdam Hasanuddin terkait adanya saling serang antara asrama Mahasiswa Luwu dan Bone, sebagai langkah yang sangat tepat dan preventif.
“Semoga Kapolda Sulsel, Irjen Nana Sudjana, segera melakukan upaya penegakan hukum dan menangkap pelaku penyerangan dan penganiayaan mahasiswa yang mengakibatkan ada yang terluka,” tandasnya. (andi ade zakaria)