Ketua PILHI Sayangkan Demo Serang Tan Paulin, Ajak Mahasiswa Gabung Bongkar Megakorupsi di Kaltim

Ketua LSM PILHI, Syamsir Anchi, saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, jakarta Selatan. (Foto: Ist)
menitindonesia, MAKASSAR – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pusat Informasi Lingkungan Hidup Indonesia (PILHI), Syamsir Anchi, sangat menyayangkan seglintir oknum mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Lingkar Nusantara (AMLN) yang menggelar demo terkait Tan Paulin.

BacaMengenal Syamsir Anchi, Aktivis 98 Yang Konsen di LSM Lingkungan dan Anti Korupsi

“Demo adik-adik mahasiswa di Jakarta ini hanya karena tidak paham saja persoalan tambang yang terjadi di Kalimantan Timur. Kami pernah menelusuri, Tan Paulin bukan ratu koridor, tetapi sebenarnya pemainnya ada oknum di sana yang berkolaborasi dengan politikus, jangan sampai demo mahasiswa salah tembak, yang baik dirusak, yang buruk dibela,” kata Syamsir Anchi melalui rilisnya yang diterima redaksi, Jumat (8/4/2022).
Dia menyebutkan, sesuai penelusurannya, fakta hukum yang sebenarnya, Tan Paulin merupakan pengusaha yang membeli batu bara dari tambang-tambang pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) resmi.

Baca : Disebut “Ratu Batu Bara” di DPR RI, Tan Paulin: Ini Tuduhan Yang Merugikan Saya!

Berdasarkan fakta-fakta hukum itu, kata dia, semua batu bara yang diperdagangkan Tan Paulin, sudah melalui proses verfikasi kebenaran asal usul barang dan pajak yang sudah dituangkan di LHV (Laporan Hasil Verifikasi) dari surveyor yang ditunjuk.
Dari data yang dimiliki PILHI, Tan Paulin melakukan trading atau perdagangan batu bara dengan didasari oleh Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus Pengangkutan dan Penjualan Nomor: 94/1/IUP/PMDN/2018 yang terdaftar di Minerba One Data Indonesia.
“Jadi sangat disayangkan, orang baik seperti Tan Paulin yang banyak bermanfaat bagi masyarakat kecil di Kaltim malah didemo, bulan puasa lagi. Apalagi dia bukan politisi, dia murni adalah pengusaha yang bekerja sesuai koridor yang benar,” ujarnya.
Syamsir Anchi menyarankan mahasiswa yang berdemo itu, kalau ingin memperjuangkan idealisme dan mau menjadi agen of social control, mengajak mereka gabung dengan PILHI untuk membongkar megakorupsi di Kaltim dan melaporkannya bersama ke KPK.
“Kami mau ajak adik-adik mahasiswa yang menamakan diri AMLN dan semua elemen gerakan mahasiswa di Indonesia, ayo bersama kita bongkar mega korupsi di Kaltim. Kita sama-sama kawal KPK bekerja menjadikan bangsa ini bebas dari mafia dan koruptor,” ujar Syamsir Anchi.
Seperti diketahui, sebelumnya, Aliansi Mahasiswa Lingkar Nusantara (AMLN) memajang karangan bunga dengan foto Tan Paulin saat menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (6/4/2022) kemarin. Mereka menggelar aksi sekaligus meminta doa kepada masyarakat agar Tan Paulin segera tindak dan diproses hukum.
Dalam aksinya, mereka juga membagi-bagikan takjil kepada para pengendara dan masyarakat yang melintas didepan gedung DPR RI.
Mereka meminta agar penegak hukum segera memproses dan menyelidiki kasus mafia pertambangan ilegal.
Selain itu, mereka juga meminta agar Kapolri menangkap Tan Paulin dan memecat  para perwira tinggi Polri yang diduga terlibat dalam melindungi Tan Paulin. (roma)