menitindonesia, MAROS – Bupati Maros, AS Chaidir Syam, mengaku kecewa terhadap kinerja manajemen PT Bumi Maros Sejahtera (BMS/Perseroda) yang gagal berkonstribusi terhadap pendapatan daerah.
Chaidir Syam mengaku, terpaksa pihaknya harus mengambil opsi merombak total manajemen PT BMS, karena hasil evaluasi dari inspektorat, menemukan banyak penyimpangan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan milik daerah tersebut.
“Banyak kejanggalan yang dilakukan manajemen BMS, pernyataan modal yang diberikan tidak dipergunakan dengan baik, lebih banyak dihabiskan untuk biaya operasional,” kata Chaidir Syam saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (25/8/2022).
Bahkan, akibat yang ditimbulkan dari manajemen BMS ini, sesuai dengan perhitungan Pemkab Maros, terjadi kerugian terhadap pemerintah daerah sebesar Rp1 miliar.
“Karena mengakibatkan kerugian bagi daerah, maka kita akan bubarkan BMS (Perusda) ini. Bulan depan akan kita coba lakukan evaluasi secara struktur,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Maros, HA Patarai Amir, memberikan dua opsi kepada Pemkab Maros, yakni membubarkan atau memperbaiki manajemen PT BMS (Perusda).
Ketua DPRD Kabupaten Maros, Andi Patarai Amir, mengatakan ada dua opsi yang diberikan DPRD kepada pemerintah yakni membubarkan atau memperbaiki manajemen perusda.
“Kalau masih bisa diperbaiki yah silahkan dibenahi, tapi kalau hanya terus menerus merugikan keuangan daerah atau uang negara, yah silahkan dibubarkan,” tegas Patarai. (asrul nurdin)