Didesak Resuffle Menteri Usai Pertemuan Batu Tulis, Jokowi: Jaga Stabilitas Politik!

Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Jokowi di batu Tulis, Bogor. (Foto: Ist)
menitindonesia, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didesak relawannya melakukan resuffle kabinet. Desakan ini disampaikan oleh Ketua Umum Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ), Michael Umbas, di Jakarta, Senin (10/10/2022).
Menurut Michael Umbas, pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, di Istana Batu Tulis, Bogor, pada Minggu (9/10), kemarin, adalah wujud komunikasi politik yang dilakukan Jokowi.
“Pak Jokowi memberi pesan bahwa beliau sangat firm, solid dengan Bu Mega, ketika ada barisan koalisi yang sudah mulai berbelok arah,” Michael Umbas.
Selain itu, ia menilai pertemuan Jokowi dan Mega itu, merupakan bentuk konfirmasi sikap politik mereka sejalan dalam bingkai ideologis. Terkait hal ini, kata Umbas, Jokowi harus segera melakukan reshuffle kabinet agar pemerintah tetap solid hingga Pemilu 2024.
“Kami berharap Pak Jokowi segera melakukan konfigurasi ulang koalisi termasuk reshuffle dalam kabinet, agar pemerintah hingga 2024 tetap solid, dan konsisten bekerja untuk rakyat, bangsa dan negara,” katanya.
Sebelumnya, Jokowi sempat membeberkan isi pertemuannya dengan Megawati Soekarnoputri di Batu Tulis itu. Menurutnya, dirinya intens bertemu dengan sejumlah ketua umum partai politik. Dalam setiap pertemuan, kata Jokowi, yang dibahas dalam pertemuan semata-mata untuk menjaga stabilitas politik.
“Saya bertemu dengan ketua-ketua partai dalam rangka menjaga stabilitas politik, karena situasi ekonomi global yang tidak jelas, yang tidak pasti, yang sulit ditebak, sulit diprediksi, sulit dihitung, sulit dikalkulasi,” kata Jokowi.
Jokowi menekankan pentingnya stabilitas politik dan keamanan di tengah krisis global untuk menjaga ekonomi Indonesia terganggu.
“Sehingga stabilitas politik itu menjadi sangat penting saat ini. Jangan sampai kita mau menjelang pemilu padahal ada persoalan besar dalam ekonomi global terganggu ekonomi kita, itu yang kita nggak kehendaki,” ujar Jokowi. (roma)