Ustad Maulana membawakan ceramah Maulid di PDAM Makassar. (Foto: Ist)
menitindonesia, MAKASSAR – Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mengangkat tema: “Nabi Muhammad SAW. Sang Revolusioner Islam, Tegas pada Kemungkaran, Istiqamah dalam Kebenaran” di Aula Tirta Dharma PDAM, Jalan Dr Ratulangi nomor 3, Jumat (21/10/2022).
Seluruh jajaran Direksi dan Dewan Pengawas serta karyawan hadir mendengarkan dengan khidmat tauziah yang disampaikan dai kondang Ustad Nur Maulana.
Maulid Nabi Muhammad SAW, merupakan Syiar dakwah yang diperingati setiap tahun oleh umat Islam sebagai bentuk kecintaan kepada Nabi.
Dalam ceramahnya, Ustad Maulana mengajak seluruh ummat Islam, khususnya seluruh jajaran PDAM Makassar, agar merefleksikan sifat-sifat nabi dalam kehidupan sehari-hari.
“Kalau semua karyawan PDAM Makassar meneladani sifat-sifat yang dimiliki Rasulullah SAW, maka setiap tetes air yang mengalir ke seluruh pelanggan, tak hanya menghapus dahaga, tapi juga mendatangkan keberkahan bagi warga Kota Makassar,” kata Ustad Nur Maulana.
Untuk meneladani Nabi, lanjut ustad yang dikenal dengan gaya ceramahnya yang lucu itu, ummatnya harus selalu mengingat sejarah perjuangan Nabi dalam melakukan syiar dan menyebarkan agama Islam sebagai Rahmatan Lil Alaamiin.”
Apa yang diajarkan Nabi, kata dia, tidak hanya diingat, tapi juga harus diamalkan dengan baik, diantaranya berprilaku sopan, santun dan bisa dipercaya. “”Tidak susahji yang penting mauki, betul, betul, betul disambut riuh jemaah yang hadir,” ucapnya.
Ustad Nur Maulana menceritakan kisah akhir hayat Rasulullah Muhammad SAW, di mana di saat sakratul maut, Nabi masih mengingat ummatnya dengan menyebut: ummati, ummati, ummati!
“Kata terakhir yang diucapkan nabi ‘ummati, ummati, ummati’. Subhanallah, Ya Allah, alangkah cintanya Rasulullah kepada kita, ummatnya,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Kota Makassar, Beni Iskandar, saat memberi sambutan, mengatakan, sosok Nabi Muhammad merupakan sosok yang revolusioner yang patut menjadi tauladan bagi seluruh ummatnya.
“Peringatan Maulid Nabi ini diperingati untuk mengaktualisasikan akhlak Nabi dengan cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya pada saat Maulid saja, tapi dalam setiap aktivitas keseharian,” kata Beni Iskandar.
Dia pun berharap, peringatan Maulid ini, bisa menjadikan seluruh karyawan untuk mawas diri agar senantiasa memelihara kejujuran, berlaku adil dan bertanggungjawab dalam melaksanakan setiap pekerjaan dengan niat untuk mengabdi dan melayani agar perusahaan mencapai kemajuan.
“Kalau niat kita bekerja untuk mengabdi dan memberikan manfaat bagi perusahaan, maka pekerjaan itu dicatat sebagai ibadah dan berbuah pahala,” ucapnya.
Kegiatan Maluid Nabi ini juga dimeriahkan dengan lomba hias Ka’do’ Minnyak’ yang diikuti seluruh bagian dan Kantor Wilayah Pelayanan di Lingkup PDAM Makassar.
Di akhir acara, Ustaz Maulana mengumumkan pemenang lomba tersebut. Untuk juara satu dimenangkan oleh Kantor Wilayah 4, Juara Dua Kantor Wilayah 1, dan Juara Tiga diarai Bagian Distribusi dan Kehilangan Air. (andi esse)