Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto (berpangku tangan) di acara Porprov XVII di Sinjai. (Foto: Ist)
menitindonesia, BULUKUMBA – Ketua KONI Kota Makassar, Ahmad Susanto, menyatakan keberatan atas putusan panitia Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVII Sulsel 2022 menolak cabang olahraga (Cabor) Muaythai utusan KONI Makassar bermain di laga eksebisi.
“Selaku ketua KONI Kota Makassar, saya tidak terima atlet Muaythai utusan kami ditolak bermain di laga eksebisi Porprov Sulsel 2022 ini,” kata Ahmad Susanto, Sabtu (29/10/2022).
Menurut Ahmad Susanto, keputusan panitia menolak atlet Muaythai untusan KONI Makassar pada laga eksebisi Porprov, tak memiliki dasar dan sembrono.
“Keputusan panitia menolak Atlet kami tak berdasar atau sembrono. Seharusnya tim kami difasilitas mengikuti laga eksebisi, kan Porprov ini diadakan untuk mengembangka olahraga dan mencari bibit atlet yang berbakat, bukan justru membelenggu potensi yang ada,” ujarnya.
Senada dengan Ahmad Susanto, Manager Muaythai Kota Makassar, Bahar Karca, saat ditemui jurnalis media ini di Posko Induk Kontingen Kota Makassar, mengaku sangat dikagetkan ketika atletnya sudah berada di venue tapi ditolak tampil di ajang ini.
“Tak hanya mengecewakan kami, tapi kami merasa dizolimi panitia, menolak atlet kami yang merupakan utusan resmi KONI Kota Makassar,” ujar Bahar.
Alasan penolakan panitia, ujar Bahar, Cabor Muaythai yang berlaga sudah ada perwakilan dari Kota Makassar, padahal atlet yang diboyongnya ke Poprov untuk mengikuti laga eksebisi itu, ialah utusan resmi KONI Makassar.
“Sejak persiapan sampai kami ke sini, diutus dan dibiayai oleh KONI Kota Makassar,” ucapnya.
Atas penolakan itu, Bahar Karca menjelaskan anggaran dasar Muaythai untuk terdaftar di KONI harus memiliki rekomendasi KONI, bukan Surat Keputusan (SK) dari Muaythai Provinsi.
Dia juga menyayangkan Panitia Porprov Sulsel kecolongan mengikutkan Cabor yang tidak mendapatkan mandat utusan dari KONI.
“Tidak ada dalam Anggara Dasar Muaythai yang berhak mengkuti yang mendapatkan SK Muaythai provinsi, yang benar adalah diutus oleh KONI. Sangat disayangkan panitia kecolongan mengakomodir peserta ilegal,” tegasnya.
Bahar mengingatkan, bahwa laga eksebisi ini adalah bagian dari Porprov Sulsel dan atlet Muaythai yang dibawanya memiliki SK dari KONI Makassar untuk ikut serta.
“Untuk hari ini dan besok pihaknya belum mau melakukan protes dengan alasan tidak ingin merusak Porprov ini,” ujar Bahar. (andi esse)