menitindonesia, MAKASSAR – Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Dr Pius Lustrilanang, menghadiri acara reuni aktivis 98 “Romantika Gerakan Reformasi Bersama Pius Lustrilanang” di Lt 19, Graha Pena, Jalan Urip Sumihardjo, Jumat (11/11/2022), malam.
Acara reuni aktivis yang dikemas secara santai ini, berlangsung semarak. Pemimpin Redaksi Harian Fajar, Arsyad Hakim, mengatakan, acara ini ingin mengenang romantisme perjuangan reformasi bersama Pius Lustrilanang, salah satu pelaku sejarah dan sekjen Aldera pada masa ‘penaklukan’ Orde Baru, 25 tahun silam.
“Kami sengaja menggelar acara reuni ini untuk mempertemukan Pius Lustrilanang yang menjadi legenda reformasi 98, agar bisa bersilaturahmi langsung dengan aktivis 98 di Makassar, yang juga tak kalah heroiknya memperjuangkan reformasi di jalanan,” kata Arsyad Hakim kepada jurnalis media ini, Minggu (13/11/2022).
Kehadiran Pius Lustrilanang dalam rangka bedah buku Aldera yang digagas Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo, kata Arsyad, dimanfaatkan untuk bersilaturahmi dengan aktiivis 98 di Makassar, agar terjalin sambung rasa sesama pejuang reformasi.
Karena itu, lanjut Arsyad yang juga demonstran di era 98 itu, sesama pejuang reformasi di era 98, pasti memiliki visi kebangsaan yang sama: ingin melihat Indonesia yang demokratis, berkeadilan dan supremasi hukum dijunjung tinggi.
“Semangat yang dikobarkan Pak Pius Lustrilanang di Bandung, sama dengan semangat aktivis 98 di Makassar. Jadi reuni sekaligus romantisme ini kembali memupuk idealisme aktivis 98,” ucap alumni Fakultas Sasta Unhas Angkatan 92 ini.
Di hadapan Pius Lustilanang dan para aktivis 98 Makassar, Arsyad menegaskan komitmen media Fajar Group untuk terus mengawal agenda reformasi, terutama dalam mewujudkan demokratisasi, kebebasan pers, kebebasan berpendapat dan berserikat serta supremasi hukum.
“Dari dulu media Fajar Group akan terus mengawal agenda reformasi, menjaga demokrasi, keadilan, kebebasan pers dan tegaknya supremasi hukum. Fajar sudah berkomitmen dan akan terus mengawal dan melaksanakan fungsi pers sebagai agen of social control,” ujarnya.
Acara yang disiarkan live streaming di Channel YouTube Fajar Tv itu, juga dihadiri oleh Budayawan Sulsel, Moch Hasymi, Aktivis 98 dari AMPD Akbar Endra, Anno Suparno, Sawaluddin Arief, Anwar Ilyas dan Humaerah. Juga hadir wartawan senior Mulawarman dan dosen UIN Makassar, Suharto.
Didaulat sebagai pemantik acara, Pakar Komunikasi Unhas Dr Hasrullah, MA, pembicara Prof Dr Amran Razak dan Pengamat Politik Unhas Dr Adi Suryadi Culla. Turut hadir Kepala BPK Perwakilan Sulsel, Amin Adab Bangun dan sejumlah pegawai BPK.
Sementara itu, Pius Lustrilanang menyampaikan terima kasih kepada Pemred Fajar,Arsyad Hakim karena telah memfasilitasi dirinya bertemu dengan pejuang-pejuang reformasi di Makassar.
Dia juga menyarankan agar aktivis 98 di Makassar ini bisa menulis buku sejarahnya masing-masing, agar semangat reformasi terus terpelihara. “Saya sarankan, kawan-kawan aktivis di Makassar juga menulis sejarahnya masing-masing,” ucap Pius Lustrilanang. (roma)