menitindonesia, MAKASSAR – Koordinator Gerakan Pemuda Milenial Antikorupsi (GP-MAK) Nurul Arifah, mengatakan, GP-MAK akan terus melanjutkan agenda diskusi marathon untuk memperjuangkan agar sumber daya alam (SDA) di negeri ini dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
Dalam diskusi sesi ke tiga nanti, kata Nurul, GP-MAK akan mengundang akademisi Prof Dr Ir Sudirman Numba, MP dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar sebagai narasumber diskusinya.
“Setelah menghadirkan aktivis 98, juga kami akan menghadirkan akademisi untuk mengangkat issu sumber daya alam agar dikelolah untuk kesejahteraan rakyat, kami juga sudah melakukan braindstormin kepada Prof Sudirman Numba, beliau bersedia jadi narsum di diskusi marathon GP MAK,” kata Nurul saat ditemui di Posko GP MAK, Jalan Urip Sumihardjo nomor 227, Makassar, Senin (12/12/2022).
Bahkan, lanjut Nurul, pihaknya juga akan menyusun naskah akademik setelah diskusi marathon GP-MAK nanti usai digelar. Dia mengaku sejumlah akademisi dan pakar sudah menyatakan kesediaan memberikan saran dan masukan dalam naskah akademik terkait masalah SDA dan hak rakyat mendapatkan IPR.
“Yang namanya diskusi, tidak hanya menyimpan arsip digital saja, tetapi juga serpihan pemikiran yang ada dalam diskusi marathon GP MAK ini, kami susun menjadi naskah akademik, nanti akan kami serahkan kepada Presiden Jokowi dan menteri-menteri terkait,” jelas Nurul.
Diskusi Marathon yanhg dilaksanakan GP MAK, ujar dia, sudah melalui dua etape dengan menghadirkan aktivis 98 sebagai narasumber. Untuk etape ke tiga, ungkap nurul, akan menghadirkan akademisi sebagai narasumber.
“Rencana Diskusi Marathon etape ketiga kami laksanakan. Sebelumnya, dua etape kita laksanakan di Posko, kita upayakan etape ketiga ini kita laksanakan di hotel, karena kami hadirkan peserta dari berbagai kampus di Makassar,” ungkap Nurul.
Sementara itu, di tempat yang sama, setelah melakukan braindstormin dengan mahasiswi Ilmu Pendidikan UNM itu, Prof Sudirman Numba mengatakan gagasan yang diperjuangkan GP MAK ini merupakan sesuatu yang sangat cerdas.
“Mereka ini pemuda dan milenial yang memikirkan masa depannya nanti. Mereka melihat potensi SDA yang dimiliki negara ini. Jika dikelola dengan baik dengan melibatkan rakyat, negara ini akan maju dan masa depan mereka terjamin,” ujar Prof Sudirman.
Selain itu, mantan dekan Fakultas Pertanian UMI itu, menambahkan, bahwa yang menarik dari GP MAK, karena mereka menggerakkan gagasan dan menyusun konsep dalam naskah akademik yang akan diserahkan kepada Presiden.
“Mereka energi positif di negeri ini, memperjuangkan ide dan gagasan yang sesuai dengan perundang-undangan,” tutupnya. (roma)