Kebakaran Toko Al Fathir berlangsung sejak kemarin sore hingga pagi ini jam 10.00 WITA. (ist)
menitindonesia, MAROS – Kebakaran Toko Al Fathir sudah lebih dari 12 Jam berlangsung. Pengerahan Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Kabupaten Maros dan Kota Makassar hingga mencapai 30 unit lebih, belum bisa memadamkan kebakaran di toko Al Fathir, Jalan Poros Maros, Batangase, Kecamatan Mandai, Senin (20/2/2023).
Kebakaran yang meluluh lantakkan toko grosir pecah belah dan aneka pelastik milik Fahira Arsyad itu, berlangsung sejak hari Minggu Jam 15.30 WITA hingga hari ini, Senin jam 10.30 WITA.
Petugas pemadam yang didatangkan dari Kota Makassar dengan mengerahkan 20 unit Damkar untuk membantu petugas Maros, hingga dini hari tadi masih berjibaku menyemprotkan air ke area bangunan seluas 28 are. Petugas juga berusaha mencegah agar api tidak merembes ke rumah warga yang ada di sekitar lokasi kebakaran.
Lurah Bontoa, Ilham Halimsyah mengevakuasi warfa sekitar dan memberikan bantuan logistik serta menyiapkan dapur umum untuk warga terdampak kebakaran di Batangase, Maros. (ist)
“Api terus menyala, karena isi toko kebanyakan pelastik yang mudah terbakar. Petugas Damkar berusaha mencegah agar api tidak melebar sambil memadamkan api,” kata Kepala Dinas PU Maros, Andi Mustaziem, saat ditemui di lokasi kebakaran, Batangase, dini hari tadi.
Dia juga menyampaikan, bahwa hingga saat ini belum ada korban jiwa akibat kebakaran. Semua karyawan Toko Al Fathir sudah keluar saat api menyala, termasuk pemilik toko.
Sementara itu, Bupati Maros, AS Chaidir Syam, mengisntruksikan Dinas Sosial membuat posko darurat dan mengirimkan bantuan dapur umum setelah mengevakuasi warga di sekitar kebakaran.
“Posko darurat difokuskan dulu di Mesjid Nurul Jihad, segala kebutuhan warga disiapkan didistribusikan dan disiapkan di sini,” kata Chaidir.
Untuk membantu petugas Damkar dari Maros dan Kota Makassar yang berkolaborasi sejak sore kemarin, Chaidir mengaku sudah meminta bantuan ke Bupati Pangkep dan manajemen PT Semen Bosowa untuk mengirimkan bantuan unit Damkar memadamkan sisah api yang terus menyala.
Untuk mengetahui kondisi terakhir, dihubungi Kadis Sosial, Nuryadi, tidak menjawab whatsApp dan tak ada respon saat dihubungi. Namun, konfirmasi terkait keadaan di lokasi kebakaran disampaikan oleh Lurah Bontoa, Ilham Halimsyah.
Ilham Halimsyah mengatakan api sudah mulai jinak. Hingga saat ini, kata dia, tidak ada korban luka-luka maupun korban yang meninggal.
“Iya api sudah mulai padam. Tidak ada warga yang luka-luka dan tidak ada korban jiwa. Sekarang kami mengurus warga sekitar yang dievakuasi dengan menyiapkan dapur umum dan logistik yang diperlukan selama proses evakuasi,” kata Ilham Halimsyah. (asrul nurdin)