Bank Sulselbar Cabang Utama Bone mencatatkan transaksi positif bagi UMKM binaan yang terlibat. Tidak tanggung-tanggung, transaksi menembus Rp10 juta per hari.
menitindonesia, BONE — Festival Tanjung Pallette (FTP) 2023, resmi ditutup, di Lapangan Merdeka, Watampone, Sabtu (5/8/2023) malam.
Bank Sulselbar Cabang Utama Bone mencatatkan transaksi positif bagi UMKM binaan yang terlibat. Tidak tanggung-tanggung, transaksi menembus Rp10 juta per hari.
Gelaran ini menjadi panggung hiburan masyarakat. Sekaligus momentum UMKM meraup keuntungan.
FTP 2023 resmi dibuka di Tanjung Pallette, Kecamatan Tanete Riattang Timur, oleh Gubermur Sulsel yang diwakili Kepala Disbudpar Sulsel, Muh. Arafah, Selasa (2/8/2023).
Empat item kegiatan dilaksanakan pada FTP 2023, yakni Culinary Tourism, Art & Folk Cultural, UMKM Exhibition, dan Short Film and Photography.
Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi mengatakan, FTP merupakan buah kolaborasi. Tujuannya, meningkatkan kunjungan wisata ke Bone.
“Harapannya Festival Tanjung Pallette menjadi bagian kalender Kharisma Event Nusantara (KEN),” tuturnya.
Kadis Kebudayaan dan Kepariwisataan (Kadisbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan, Muh. Arafah menuturkan, gelaran ini merupakan ajang promosi wisata dan budaya lokal Bone.
“Sekaligus menjadi momen melestarikan budaya,” sebutnya.
Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kabupaten Bone, Andi Promal Pawi berujar, FTP digelar untuk pertama kalinya. Diharapkan berkelanjutan setiap tahunnya.
Pimpinan Bank Sulselbar Cabang Utama Bone, Haji Rahmat Mustamin, mengapresiasi penyelenggaraan FTP. Terlebih Bank Sulselbar Cabang Utama Bone merupakan salah satu sponsor dalam kegiatan.
“Acara ini bagus, momentum bagi UMKM untuk promosi produknya kepada publik,” tuturnya.
Koordinator Sentra UMKM dan Analis NPL Bank Sulselbar Cabang Utama Bone, M. Agussalim Ninoy mengungkapkan, ada enam UMKM binaan yang terlibat pada FTP 2023.
“Transaksi UMKM sekitar Rp5 juta sampai Rp10 juta sehari dalam penyelenggaraan Festival Tanjung Pallette. Transaksi pembayaran via QRIS dan walaupun masih ada sebagian yang masih menggunakan pembayaran tunai,” kata Ninoy.
Sementara itu, Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Perjuangan Provinsi Sulawesi Selatan, Irwan N Raju mendukung perhelatan FTP.
“Kegiatan ini sangat bagus karena ikut mendorong pemulihan ekonomi nasional dan perlu dijadikan kalender tahunan.
Diakuinya, selama perhelatan FTP 2023 pedagang kaki lima mendapatkan keuntungan. (*)
