menitindonesia, MAKASSAR — Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas), Nurzakinah dan Siti Syamwahda Aresoe, berhasil menghadirkan semangat orang-orang Bajeng di panggung Fine Art, Zona 4 Makassar international Eight Festival and Forum, melalui puisi yang dibawakan, Sabtu (26/8/2023).
Orang Bajeng adalah orang-orang pemberani, dari Tanah Gowa Makassar, yang semangatnya terus hidup, seperti yang tertuang dalam syair Semangat Orang Orang Bajeng.
“Semangat orang orang Bajeng adalah nyanyian tradisi tertulis diatas tanah batu bersama daun lontar, kutancapkan badik pusaka,” lantang suara Zakinah dan Syamwahdah membawakan puisi.
Kedua mahasiswa ini saling bergantian membacakan bait demi bait syair puisi, dan berhasil memukau para penonton, karena pendalaman tiap kata yang dilontarkan.
“Semangat orang-orang bajeng adalah sumpah, terbungkus kain hitam, mantra dari segala mantra (aida), berkah dari segala berkah (kirah), hinggap di atas bukit qaaf (alda) menyatu dalam aroma dupa (kinah),” penuh khidmat Zakinah menyampaikan kata demi kata.
Selain itu, kedua Mahasiswa yang berasal dari Suku Gowa, dan Suku Bugis Makassar ini mengaku bangga diberi ruang untuk memperkenalkan budaya sendiri, kepada dunia.
“Melalui Event F8, kami berharap ada kolaborasi mewujudkan visi misi untuk memperkenalkan Makassar secara Internasional, tentang semangat orang-orang Bajeng. Budaya kita sangat unik dan keren, dan selayaknya dikenal dunia tentang keberanian, tekad, orang-orang Makassar, lanjut Syamwahdah. (*)