FOTO: Pakar Komunikasi Piolitik Unhas Dr Hasrullah MA - saat transit di Bandara Changi, Singapura dalam perjalanan menuju ke Jedah, Mekkah. (ist)
menitindonesia, MAKASSAR – Dari Bandara Changi Singapura, Pengamat Politik Unhas, Dr. Hasrullah, M.A., mengajak masyarakat, khususnya warga Sulsel agar tetap berprasangka baik terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
“Kita harus memberi empati terhadap orang yang terkena musibah. Empati tidak mengganggu proses hukum terhadap SYL. Musibah ini bisa saja terjadi pada kita. Jadi jangan sampai bersikap senang melihat orang susah,” kata Dr. Hasrullah melalui saluran veideo call WhatsApp, Sabtu (25/5/2024).
Ia juga menyarankan sejumlah media online agar tidak mengulang-ulangi berita terkait kasus SYL, sehingga bagi pembaca terkesan tendensius. “Buatlah beritanya secara berimbang, dan beri ruang bagi publik yang prihatin dan berempati,” ujar Hasrullah.
Ditanya mengenai kedekatannya dengan SYL, dosen senior FISIP Unhas ini mengaku hanya sebatas persahabatan saja. Ia pun mangkaui sering mengeritiknya saat SYL masih menjabat Gubernur.
“Ya, saya tidak pernah mengejar jabatan, saya senang berteman saja dengan Pak SYL. Orangnya sederhana, jujur dan selalu memotivasi agar berbakti dan memberi manfaat kepada negara. Itu yang saya tahu sebagai temannya,” ucap dia.
Hasrullah yang saat ini sedang dalam perjalanan menjalankan ibadah Haji, menegaskan, bahwa sebagai sahabat, wajib baginya berempati saat sahabatnya ditimpa masalah.
“Berempati bukan berarti kita mencampuri proses hukum. Mari ingat prestasi SYL sebagai pemimpin, kebaikannya sebagai sahabat dan melupakan kalau ada kekhilafan. Saya akan doakan yang terbaik bagi Pak SYL jika sudah di tanah suci nanti,” ujar dia.
