Lemhannas RI Apresiasi dan Siap Dukung Program Studi Ketahanan Nasional Unhas


menitindonesia, MAKASSAR – Tim Task Force Pendirian Program Studi Magister Ketahanan Nasional melakukan Studi Tiru ke Lemhannas RI. Rombongan Unhas diterima Deputi Pengkajian Strategis Lembaga Ketahanan Nasional, Prof. Dr. ir. Reny Mayerni, M.P. beserta jajaran pimpinan Kajian Strategis Brigjend Mohammad Rohadi, S.Sos, Kamis (18/7/2024).
Hadir juga Tenaga Profesional Sumber Kekayaan Alam Lemhannas Prof. Dr. Dadan Omar Daihani, D.E.A., Tenaga Profesional Bidang Geostrategis dan Ketahanan Nasional Dr. Margaretha Hanita, SH, MH.
Diketahui jika Agenda Ketahanan Nasional ini sudah menjadi ruang akademis untuk dikembangkan. Program Magister Ketahanan Nasional tertua di UI bekerjasama dengan Lemhannas RI. Saat ini telah berkembang di UGM, Brawijaya.
Beberapa perguruan tinggi dalam proses pendirian Magister sejenis diantaranya Universitas Andalas dengan konsentrasi khas Ketahanan Bencana dengan seringnya terjadi bencana di Sumatra Barat. Demikian pula Bali melalui Universitas Udayana dalam proses pendirian dengan salah satu kekhasan konsentrasi di Ketahanan Pariwisata.
Unhas dapat berkembang lebih maju sebagai perguruan tinggi terkemuka di wilayah timur Indonesia dengan konsentrasi khas dan sesuai Visi Misinya di bidang Ketahanan Maritim serta keunggulan di Ketahanan Pangan sebagai sentra pangan besar diluar pulau Jawa dan menjadi penyangga seluruh kebutuhan pangan di Kalimantan dan IKN hingga Papua.
Pimpinan rombongan Sekolah Pasca Sarjana Unhas Prof. Dr. Baharuddin, S.T, M.Arch.Ph.D. Mengungkapkan harapan besar dapat bekerjasama dengan LEMHANNAS RI. “Melalui studi tiru ini kami harap pihak Lembaga Ketahanan Nasional RI untuk dapat bekersama dengan kami,” harapnya.
Sementara Koordinator Nara Sumber Prof Dr. Sukri Paluturi, SKM., M.Kes sebagai salah seorang Alumni LEMHANNAS menyampaikan keberadaan program studi Ketahanan Nasional di Unhas. “Kami dari Ketahanan Nasional siap untuk berkolaborasi mewujudkan harapan keberadaan SDM handal dalam Ketahanan Nasional,” ujarnya Prof Dr. Sukri Paluturi, SKM., M.Kes.
Ketahanan Nasional saat ini kata dia semakin berkembang tidak lagi hanya terkait ketahanan militer, akan tetapi semakin maju dan berkembang dengan seluruh komponen bangsa. Ketua Tim Task Force, Ariady Arsal
menjanjikan kesiapan proses pendirian Program Studi Magister Ketahanan Nasional pada semester terdekat ini akan mendapat persetujuan dari Senat Peguruan Tinggi dan Majelis Wali Amanat Unhas.
“Ada salah satu momen menarik disampaikan Prof Reni mengenai sejarah Dies Natalis Unhas-yang dilaksanakan 10 September dengan Universitas Andalas yang dilaksanakan 13 September, dan Itu adalah Pilihan Bung Hatta untuk mendahulukan Unhas baru kampung halamannya di Padang. Semoga proses pendirian Magister Ketahanan Nasional berjalan dengan lancar dan bisa lebih awal didirikan,” harapnya. (*)