Makassar Krisis Lahan Pemakaman, DPRD Desak Percepatan Pemulihan


menitindonesia, MAKASSAR – Krisis kapasitas pemakaman umum melanda Kota Makassar. Anggota Komisi B DPRD Kota Makassar, Muchlis Misbah, mendesak Pemerintah Kota untuk segera merencanakan langkah konkret dalam menambah dan memulihkan lahan pemakaman.
Desakan ini muncul setelah beberapa Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Makassar, seperti TPU Sudiang dan Beroanging, mendekati kapasitas penuh. Bahkan, TPU Antang kini sudah tidak lagi mampu menampung jenazah baru.
“Memang DPRD minta kepada pemerintah kota untuk segera melakukan perencanaan pemulihan lahan. Karena, pemakaman Sudiang tidak akan memadai dalam beberapa tahun ke depan,” tegas Muchlis Misbah saat diwawancarai oleh Herald Sulsel, Jumat (26/07/2024).
Saat ini, Makassar memiliki enam TPU: Sudiang, Beroanging, Kampung Dadi, dua lokasi di Panaikang, dan Antang. Namun, hampir semua lokasi menghadapi tekanan kapasitas akibat meningkatnya kebutuhan pemakaman.
TPU Beroanging di Pannampu, Kecamatan Tallo, misalnya, telah mencapai kapasitas maksimal. Hal serupa juga terjadi di beberapa TPU lain. Kondisi ini mendorong DPRD meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar untuk segera menyusun perencanaan.
“Pemakaman di Sudiang sudah hampir tidak memadai, jadi kami mendesak Dinas Lingkungan Hidup segera melakukan langkah perencanaan untuk pengadaan lahan baru,” ujar Muchlis.
Menanggapi hal ini, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Kota Makassar, Ferdy Mochtar, mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan dokumen perencanaan pengadaan lahan pemakaman baru yang direncanakan pada 2025.
“Proses pengadaan lahan ini tidak bisa dilakukan dalam waktu tiga hingga empat bulan. Oleh karena itu, kami mengusulkan anggaran pengadaan pada tahun 2025,” jelas Ferdy.
Rencana ini menjadi langkah awal untuk menjawab persoalan darurat kapasitas pemakaman di Kota Makassar. Namun, kebutuhan mendesak akan langkah cepat masih menjadi sorotan utama bagi DPRD dan masyarakat.