Beranda PILKADA Seto-Kiki Komitmen Ciptakan Lapangan Kerja Melalui Pemberdayaan UMKM Berbasis RW di Makassar
menitindonesia, MAKASSAR – Bakal Calon Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa, kembali bersilaturahmi dengan warga di Jalan Dirgantara, Kelurahan Karampuang, Kecamatan Panakkukang, pada Selasa (17/9/2024). Kehadiran Seto disambut hangat oleh warga, terutama para ibu rumah tangga yang sangat antusias mendengar pemaparan program unggulannya yang diberi nama “Makassar Nyaman”.
Pada pertemuan ini, Seto berkomitmen fokus pada peningkatan kenyamanan dan kesejahteraan warga Makassar. Salah satu poin utamanya adalah pelatihan UMKM yang akan digelar di setiap RW, sebagai upaya konkret dalam mengurangi angka pengangguran di Kota Makassar.
Ratusan warga, khususnya para ibu-ibu, terlihat sangat bersemangat mendengarkan paparan Andi Seto mengenai rencana pelatihan tersebut. Seto menjelaskan, bersama dengan pasangannya, Rezki Mulfiati Lutfi, mereka berkomitmen untuk fokus menciptakan lapangan kerja melalui pemberdayaan UMKM.
“Fokus kami membuka pelatihan UMKM di setiap RW di Makassar. Kami akan mencari orang-orang yang memiliki keinginan untuk bekerja. Mereka akan didata oleh RT/RW setempat untuk mengikuti pelatihan tersebut,” jelas Seto, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Sinjai periode 2018-2023.
Pria kelahiran Makassar 40 tahun lalu ini juga mencontohkan jenis usaha yang bisa dikembangkan melalui pelatihan tersebut, seperti usaha jahit-menjahit dan penjualan makanan. Sasarannya adalah para ibu-ibu yang ingin belajar dan siap bekerja. “Contohnya usaha jahit-menjahit, jual makanan dan minuman. Kalau mereka sudah siap bekerja, kami akan bantu dengan modal awal untuk memulai usaha,” tambah Seto.
Seto menegaskan bahwa pelaku UMKM yang sudah dilatih dan dibina tidak akan dibiarkan begitu saja. Mereka akan mendapat bantuan modal serta pendampingan hingga tahap pemasaran produk. Dengan begitu, tidak ada lagi pelaku UMKM yang baru memulai usaha kemudian langsung gulung tikar.
“Mereka tidak akan kami tinggalkan begitu saja, karena berdasarkan pengalaman kami di Sinjai, banyak UMKM yang biasanya tutup dalam 2-3 bulan setelah memulai. Nanti UMKM di Makassar akan kami bina secara berkelanjutan,” bebernya.
Lebih lanjut, Seto menjelaskan bahwa hasil dari UMKM yang dibentuk di tiap RW ini nantinya akan diserap oleh pemerintah Kota Makassar. Salah satu bentuk dukungannya adalah melalui pengadaan seragam sekolah gratis, yang akan bekerjasama dengan para pelaku usaha jahit-menjahit.
“Kami akan menyerap hasil usaha mereka. Kami punya program pengadaan seragam sekolah gratis, dan akan menyerahkan pengadaannya kepada UMKM lokal,” jelas Seto.
Program ini, menurut Seto, bukanlah sekadar uji coba. Ia menyatakan bahwa program serupa sudah diterapkan di Kabupaten Sinjai dan telah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini menjadi dasar keyakinannya bahwa program tersebut juga akan sukses diterapkan di Makassar.
“Saya punya pengalaman sebagai kepala daerah selama menjabat Bupati Sinjai periode 2018-2023. Jadi, jika terpilih sebagai Wali Kota Makassar, saya tidak perlu lagi belajar dari awal dan tak perlu lagi mencoba-coba,” tutupnya. (*)