menitindonesia, MAROS – Dukungan terhadap pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Maros 2024, AS Chaidir Syam dan Muetazim Mansyur (CS-Ta), kali ini datang dari tokoh masyarakat Maros Andi Wasir Ali. Mantan Kepala Dinas Pembangunan Umum (PU) Kabupaten Maros ini, menegaskan dukungannya kepada pasangan calon tunggal Pilkada Maros itu.
“Kepuasan masyarakat terhadap capaian pembangunan di Maros di masa kepemimpinan Chaidir Syam-dan Suhartina Bohari sebagai bupati dan wakil bupati selama ini, sangat memuaskan. Karena itu, saya mendukung penuh ananda Chaidir Syam kembali memimpin Maros 2024-2029,” kata Wasir Ali kepada wartawan di Maros, Kamis 26/9/2024).
Meskipun Chaidir Syam tidak lagi berpasangan dengan Suhartina di Pilkada kali ini, namun Wasir Ali, mengatakan harmonisasi politik di Maros tetap terjaga. Sebab dia menilai, Chaidir dan Suhartina adalah dwitunggal di Maros yang tidak boleh dipecah belah.
“Kalau harus terjadi pergantian pasangan calon wabup, itu bukan berarti antara Chaidir dan Suhartina ada masalah. Tetapi ini terjadi karena persoalan administrasi kesehatan. Suhartina dan Muetazim juga sama-sama memiliki visi yang baik untuk Maros, dan mereka sudah lama bekerjasama, baik sebagai Anggota DPRD Maros maupun saat sudah menjabat Wabup,” jelas Puang Cile.
Jamin Muetazim Mansyur Bisa Jadi Wabup Yang Baik
Untuk diketahui, Wasir Ali atau kerab dipanggil sebagai Puang Cile oleh masyarakat Maros, sebelum pensiun sebagai ASN tahun 2009, dia pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas PU, di era kepemimpinan Bupati Andi Nadjamuddin Aminullah dan Hatta Rahman.
“Saya mengenal Muetazim. Dia lama jadi anak buah saya di Dinas PU. Jika dia mendapatkan amanah, saya yakini dia bisa melaksanakan dengan baik. Dia sangat hamble, tulus dalam melayani masyarakat. Insya Allah, Muetazim bisa membantu Chaidir nanti memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” ujar Puang Cile.
Selain itu, Puang Cile juga mengungkapkan pengalamannya saat menjabat Kadis PU. Saat itu, kata dia, Muetazim menjadi bendahara di Dinas PU, dan dia mengaku menemukan sosok pegawai yang loyal dan jujur. “Dedikasi dan loyalitasnya sangat mengesankan. Muetazim juga orang yang jujur dan beertanggungjawab saat dipercayakan mengelola anggaran dinas,” ungkapnya.
Ia pun menaruh harapan besar kepada Muetazim saat terpilih nanti menjadi Wabup. Puang Cile mengatakan, bahwa dirinya yakin Muetazim mampu menjaga karakternya yang jujur dan bertanggungjawab.
“Kariernya itu, dimulai dari bawah. Setelah menjadi bendahara dinas, diangkat jadi Kabid lalu menjadi Sekdis. Kemudian, Muetazim menjadi Kadis PU dan Tata Ruang Maros. Kalau jadi Wabup, dia akan bisa melakukan tugasnya membantu bupati mengawasi jalannya pembangunan,” jelas Puang Cile.
Ia kembali menegaskan, bahwa masuknya Muetazim ke dalam pusaran politik praktis di Pilkada Maros 2024, itu adalah takdir Allah yang harus dilaluinya. “Mungkin dia tidak pernah berpikir jadi Wabup. Tapi Allah menakdirkan dan tak ada satupun mahkluk yang bisa menghalangi rencana Allah,” ujar Puang Cile.
Menyinggung soal dukungan terhadap kotak kosong yang menjadi rival pasangan Chaidir-Muetazim ini, Puang Cile mengatakan, adanya riak-riak di medsos terkait timses kotak kosong adalah dinamika biasa.
“Tentu masyarakat akan memilih pasangan calon, bukan kolom kosong. Sebaiknya, kita semua menghimbau agar Pilkada ini sejuk dan memilih pemimpin, bukan memilih kotak kosong!” pungkasnya.