FOTO: Komjen Agus Andrianto, diminta kesediaannya jadi menteri Prabowo. (ist)
menitindonesia, JAKARTA – Wakil Kepala Polri, Komisaris Jenderal Agus Andrianto, satu-satunya jenderal polisi aktif yang dipanggil Presiden RI terpilih Prabowo Subianto, ke kediamannya, Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Prabowo meminta Agus bersedia di dalam kabinetnya nanti. Alumni Akademi Kepolisian tahun 1989 itu, pun mengaku siap membantu sebagai menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
“Saya siap ditugaskan untuk membantu Pak Prabowo. Sebagai prajurit bhayangkara saya selalu siap untuk mengabdikan diri bagi tanah air Indonesia,” kata Agus Andrianto.
Ia tak menyebutkan posisi menteri apa yang akan diembangnya. Ia hanya menyebutkan, jabatan menteri yang akan diembannya sesuai dengan latar belakangnya saat ini. “Saya mohon doanya, agar saya bisa kerjakan dengan baik apa yang diamanahkan oleh presiden kita, Pak Prabowo nanti,” ujar Agus.
Untuk diketahui. Selama menjadi polisi, Agus memiliki rekam jejak karier hebat. Sebelum menjabat Wakil Kapolri, Agus menduduki berbagai posisi penting di Polri, yakni Kepala Bareskrim Polri 2021-2023, Kepala Baharkam Polri (2019-2021), Kepala Polda Sumatera Utara (2017-2019).
Agus Andrianto lahir di Blora, Jawa Tengah, pada 16 Februari 1967 dan memiliki seorang istri, Evi Celiyanti. Di kepolisian, Agus pernah ditunjuk sebagai Timsus untuk mengusut kematian Brigadir Joshua di rumah dinas Kadiv Propam kala itu, Irjen Pol Ferdy Sambo.
Kasus yang melibatkan Ferdy Sambo tersebut, sempat menggemparkan publik. Agus terjun langsung memimpin pengusutan kasus yang menyedor sorotan publik itu pada tahun 2022, lalu. Ia pun menetapkan Ferdy Sambo sebagai tersangka, dan memaksakan agar Sambo ditahan.
Jenderal bintang tiga ini, juga pernah menangani kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Saat menangani kasus tersebut, Agus menjabat sebagai Dirtipidum Polri. Ia pun menetapkan Ahok melakukan perbuatan pidana karena telah menista agama.
Begitulah. Karena sepak terjangnya tersebut, Agus pun kemudian jadi polisi yang diidolakan masyarakat luas. Ia dinilai sukses menangani kasus-kasus heboh: menahan Ahok dan menangkap Sambo. Publik menjadikan Agus contoh polisi yang elegan, tegak lurus pada penegakan hukum dan keadilan.