Beranda DAERAH Cegah Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba, Lapas Parepare Geledah Kamar dan Tes Urine
menitindonesia, PAREPARE – Menindaklanjuti arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam Program Akselerasi dengan memberantas peredaran narkoba dan pelaku penipuan dengan berbagai modus di lapas dan rutan. Dengan sigap Lapas IIA Parepare dibackup Polres Parepare melakukan razia.
Kalapas Parepare, Totok Budiyanto membenarkan razia yang digelar tersebut. Kata dia, razia digelar guna mencegah gangguan Kamtibmas didalam Lapas. Khususnya berkaitan dengan pencegahan, Pemberantasan serta penyalahgunaan Narkoba dan Handphone.
“Jadi razia gabungan melibatkan Polres Parepare yang kami gelar menyusul dengan menindaklanjuti arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam program akselerasi dengan memberantas peredaran Narkoba dan pelaku penipuan dengan berbagai modus di Lapas dan Rutan. Juga Surat PLT. Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS.5-UM.01.01-237 tanggal 31 Oktober 2024 perihal Pelaksanaan Razia Blok Hunian dan Tes Urine Lapas dan Rutan,” jelas Totok, Selasa (5/11/2024).
Tidak hanya itu sambungnya, pihaknya memimpin langsung razia didampingi Polres Parepare dan Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional Umum serta petugas regu pengamanan. Itu juga menindaklanjuti Surat Edaran Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan Nomor: W23-PK.08.03-217 tanggal 1 November 2024 Perihal Pelaksanaan Penggeledahan / Razia Blok Hunian dan Tes Urine pada Lapas/Rutan/LPKA.
“Kami melakukan penggeledahan kamar secara mendetail pada blok Anggrek bawah kamar nomor 1,2,3,4,5,6,7, bllok mawar kamar nomor 9,10,11,12,13,14 dan Blok Melati (Wanita), Kamar nomor 1,2. Hasilnya tak ditemukan jenis barang terlarang yang menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban,” beber Totok.
Selain merazia , sebelumnya kata Totok pihaknya juga menggelar pemeriksaan tes urine secara rutin terhadap Seluruh Pejabat Struktural Eselon IVA VA dan Pejabat Fungsional Umum, para komandan regu pengamanan dan Warga Binaan Pemasyarakatan.
“Ada 12 pegawai dan 45 orang Warga Binaan Pemasyarakatan dilakukan tes urine. Dan hasilnya negatif. Kegiatan razia dan tes urine. Itu digelar secara rutin dan itu sangat efektif terhadap pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban serta meningkatnya ketertiban dan keamanan pada Lapas,” tandas Kalapas Parepare, Totok Budiyanto. (*)