Beranda MAROS Ketua DPRD Muh Gemilang Pagessa Minta Pemkab Maros untuk Tingkatkan Keamanan di...
menitindonesia, MAROS – Kawasan wisata Air Terjun Pung Bunga menjadi perhatian serius DPRD Maros hingga mengeluarkan imbauan ke Pemerintah Kabupaten Maros meningkatkan keamanan di kawasan air terjun Tompobulu menyusul belum lama ini kembali telan korban jiwa. Imbauan itu disampaikan langsung Ketua DPRD Maros, Muh Gemilang Pagessa, Minggu (1/12/2024).
Legislator PAN Kabupaten Maros itu juga mengajak warga agar selalu berhati-hati di kawasan Air Terjun yang tentunya sangat beresiko. Oleh karena itu Muh Gemilang Pagessa mengingatkan pentingnya kesadaran menaati aturan di permandian Air Terjun tersebut.
“Kami sampaikan imbauan ke pemerintah Kabupaten Maros meningkatkan keamanan di kawasan air terjun Tompobulu. Selain itu kami juga mengajak warga agar tingkatkan kesadarannya dengan memahami aturan di lokasi agar terhindar dari petaka,” kata Muh Gemilang Pagessa.
Menurutnya, warga jika berada di lokasi Air Terjun. Itu harus sadar dengan aturan. Dimana lebih dulu memahami aturan di lokasi tersebut agar terhindar dari resiko. Muh Gemilang Pagessa mengungkapkan bahwa Air Terjun
Pung Bunga. Itu sebenarnya telah ditutup untuk umum setelah beberapa kali insiden serupa.
Terkait kejadian di air terjun Pung Bunga,
Ketua Komisi II DPRD Maros, Marjan Massere, mengusulkan penutupan sementara untuk tingkat keamanan dan kenyamanan pengunjung benar-benar terjamin.
“Penutupan kita lakukan untuk dilakukan kenyamanan pengunjung benar-benar terjamin, langkah ini penting agar tidak lagi terjadi kejadian serupa. Dimana sebelumnya di permandian Air Terjun Pung Bunga Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros kembali menelan korban jiwa pada Sabtu 30 November 2024 lalu.
Korban diketahui bernama Ipung Ardiansa, pemuda asal Makassar mereka korban bersama rekannya datang untuk berfoto-foto. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros, Nasrul, mengungkapkan, air terjun Pung Bunga sebenarnya sudah tidak dibuka untuk umum karena sering terjadi insiden serupa. “Meski sudah dilakukan penutupan di wisata itu. Namun juga tetap saja dikunjungi,” pungkasnya. (*)