
menitindonesia, JAKARTA Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Prof. Dr. Taruna Ikrar, berkomitmen memfasilitasi riset inovasi civitas akademika Universitas Hasanuddin (Unhas). Komitmen tersebut disampaikan dalam kuliah pakar bertema “Riset Inovasi Menuju World Class University” yang dihadiri dosen, guru besar, dan mahasiswa di Makassar, Senin (23/12/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Taruna memperkenalkan program Pangan Aman Goes to Campus (PAGC) yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dan dosen sebagai Fasilitator Keamanan Pangan. Program ini juga menjembatani kolaborasi kampus dengan dunia usaha melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung riset dan inovasi.
BACA JUGA:
Harga MinyaKita Melonjak, Kemendag Curigai Penahanan Distribusi
“Program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo yang berfokus membangun SDM unggul di bidang obat dan makanan. Selain itu, BPOM juga memfasilitasi percepatan pengembangan usaha mikro dan kecil (UMK) demi kemandirian bangsa dengan metode ABG (Akademia, Bisnis, dan Government),” kata Taruna.
Indonesia Tertinggal dalam Publikasi Ilmiah
Juga, Taruna menyoroti rendahnya publikasi ilmiah Indonesia di tingkat global. Hingga saat ini, Indonesia baru menghasilkan 54.200 publikasi ilmiah, jauh di bawah Malaysia (108.247), Singapura (159.159), Jepang (1.629.631), dan Amerika Serikat (5.598.232).
“Sejak merdeka, institusi pendidikan kita lebih banyak menjadi pengguna, bukan pencipta ilmu. Ini harus diubah melalui sinergi antara akademisi, dunia usaha, dan pemerintah,” tegas Taruna.
BACA JUGA:
Resmi Dilantik, IKA Unhas Banten Fokus Tingkatkan SDM dan Mitigasi Bencana
Untuk itu, sebagai wujud nyata komitmen BPOM, Taruna menyampaikan bahwa pada Desember 2024, lembaganya telah menandatangani MoU dengan 19 perguruan tinggi di Indonesia serta komitmen dukungan dari 52 perguruan tinggi lainnya.
Menurut dia, kerjamasama tersebut mencakup, pengembangan kurikulum pembelajaran,
pelatihan dan pendampingan magang, pemberdayaan UMK pangan olahan, dan sertifikasi kompetensi Fasilitator Keamanan Pangan.
“Melalui program ini, kami ingin mendorong riset inovasi yang berdampak langsung pada masyarakat dan dunia usaha,” tambah Taruna, yang telah menerbitkan lima publikasi di jurnal internasional Nature.
Harapan Unhas Menuju World Class University
Sementara itu, Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc, menyambut baik kolaborasi ini dan berharap dapat memacu pengembangan riset di Unhas.
“Kuliah pakar ini sangat strategis. Dengan motivasi dari Prof. Taruna Ikrar, kami optimistis riset inovasi Unhas akan berkembang pesat dan mendukung target menjadi world class university,” pungkas Prof. Jamaluddin.
(akbar endra – AE)