Pemkot Makassar Siap Luncurkan Command Center Canggih di Awal Tahun

Plt Kepala Dinas Kominfo Makassar, Ismawaty Nur. (Foto: Ist)

menitindonesia, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar berencana akan meluncurkan Command Center baru yang dinamai, Makassar Government Center (MGC) sebagai pusat kendali data dan pemantauan kota.
MGC ini memiliki fasilitas yang lebih canggih dan kapasitas lebih besar, pusat kendali ini dirancang untuk meningkatkan layanan publik, keamanan, hingga akses data bagi masyarakat.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar tengah memfinalisasi persiapan peluncuran yang dijadwalkan berlangsung awal tahun ini.
“Kami sudah menyiapkan sarana komputer dan merekrut sumber daya manusia sebagai operator. Mereka akan memantau pelayanan publik selama 24 jam penuh,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfo Kota Makassar, Andi Ismawaty Nur, Senin (6/1/2024).

BACA JUGA:
Minimalisir Sengketa Informasi Publik, Diskominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas PPID

Ismawaty, yang akrab disapa Isma, menjelaskan bahwa Command Center ini secara fisik lebih besar dan memiliki fitur lebih lengkap dibandingkan war room lama di lantai 11 Balai Kota.
“Jika di war room lama hanya terbatas pada jumlah CCTV yang bisa dipantau, Command Center di MGC mampu mengintegrasikan lebih banyak kamera, termasuk ribuan CCTV di lorong-lorong wisata,” jelasnya.
Command Center ini juga akan menjadi pusat monitoring keamanan di seluruh wilayah Makassar, hingga ke area terkecil kota.

BACA JUGA:
Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik: Pemkot Makassar Raih Predikan Sangat Baik

“Kami ingin memastikan keamanan masyarakat dengan skala pantauan yang lebih luas dan efektif,” tambah Isma.
Selain itu, Diskominfo juga menghadapi tantangan besar di tahun ini sebagai pengelola program Satu Data Indonesia.
“Kami harus memastikan semua data lintas sektor terintegrasi dan mudah diakses, tidak hanya oleh masyarakat lokal tetapi juga nasional,” ujarnya.
Tidak hanya soal keamanan, Command Center juga dirancang sebagai pusat riset yang dapat diakses masyarakat.
“Di sini, kami menyimpan data aset lengkap yang bisa dimanfaatkan untuk penelitian. Dengan demikian, Command Center ini bukan hanya pusat kendali, tetapi juga menjadi pusat data yang krusial,” tutup Isma.