Mantapkan Smart City, Pemkot Makassar Akan Pasang 43 Smart Sensor Pemantau Udara dan Cuaca

Walikota Makassar, Danny Pomanto

menitindonesia, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar mengambil langkah besar untuk memperkuat statusnya sebagai kota ramah lingkungan sekaligus cerdas teknologi.
Dalam waktu dekat, Pemkot Makassar akan memasang 43 unit smart sensor di titik-titik strategis kota. Sensor ini akan memantau kualitas udara, mendeteksi perubahan cuaca, hingga mengidentifikasi potensi bencana secara real-time.
Menurut Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, pemasangan ini bertujuan untuk memastikan setiap wilayah di Makassar diawasi secara komprehensif.
“Kita akan menyensor kualitas udara di seluruh kota. Tidak ada wilayah yang luput dari pantauan. Berapa banyak karbon, racun, hingga kandungan oksigen, semuanya terdeteksi,” ujar Danny dikutip Senin (20/01/2025).

BACA JUGA: 
Lanjutkan Program CCTV Lorong Wisata, Pemkot Makassar Siapkan Anggaran Rp 9,3 Miliar

Semua data dari sensor ini akan langsung terintegrasi dengan Command Center MGC (Marvec) Makassar. Pemantauan dilakukan selama 24 jam penuh, memberikan informasi akurat yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan cepat dan efektif.
“Nantinya, semua data kualitas udara dan potensi bencana akan dipantau di Command Center. Ini bukan hanya rencana, tapi aksi nyata untuk memastikan kota ini semakin maju dan aman,” lanjut Danny.
Langkah ini sejalan dengan komitmen Pemkot Makassar dalam menjalankan program rendah karbon (low carbon program). Selama setahun terakhir, Makassar telah gencar mengurangi emisi gas rumah kaca sebagai bagian dari upaya melawan perubahan iklim.

BACA JUGA: 
Lanjutkan Program CCTV Lorong Wisata, Pemkot Makassar Siapkan Anggaran Rp 9,3 Miliar

“Sebagai kota dunia, kita punya tanggung jawab besar untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Kehadiran smart sensor ini adalah bukti nyata keseriusan kita,” kata Danny, yang juga seorang arsitek.
Sensor yang dipasang akan memonitor berbagai elemen kualitas udara, seperti kadar karbon, polutan, dan oksigen. Selain memberikan peringatan dini terhadap polusi, sensor ini juga membantu warga memahami pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.
Dengan visi besar ini, Makassar semakin memperkuat posisinya sebagai pelopor inovasi di Indonesia. Bukan hanya sebagai kota cerdas berbasis teknologi, tetapi juga sebagai kota yang berkomitmen menciptakan lingkungan sehat untuk masa depan.