menitindonesia, JAKARTA – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar, menyambut kunjungan manajemen PT Merck Sharp and Dohme (MSD) Indonesia di BPOM Command Centre, Jakarta, pada Senin (20/1). Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Associate Vice President MSD, Michael Moran, dan menjadi ajang diskusi strategis tentang registrasi obat di Indonesia.
BACA JUGA:
Catatan Menginspirasi Meutya Hafid: Dari Ancaman Senjata di Irak hingga Menjadi Menteri Era Digital
Apresiasi terhadap Perusahaan Multinasional MSD
Dalam pertemuan itu, Taruna Ikrar menyampaikan apresiasi atas peran MSD sebagai salah satu perusahaan multinasional yang berkontribusi dalam industri farmasi di Indonesia. Ia menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap ketentuan registrasi obat demi menjamin keamanan dan kualitas produk yang beredar di masyarakat.
“Setiap obat yang akan diedarkan di Indonesia harus mengantongi izin edar dari BPOM. Izin ini diberikan melalui proses registrasi yang memastikan obat tersebut memiliki khasiat yang teruji, keamanan yang memadai, dan mutu yang sesuai standar,” ujar Taruna.
Persyaratan Registrasi Obat di Indonesia
Taruna menjelaskan bahwa proses registrasi mencakup berbagai persyaratan, mulai dari uji klinik dan nonklinik hingga penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Ia juga menyoroti upaya BPOM dalam mendukung pengembangan obat baru dan inovasi di sektor farmasi.
BACA JUGA:
Ahmad Doli: Parliamentary Threshold Harus Tetap Ada, Yusril Prediksi MK Bisa Batalkan
“Kami terus mendorong akses terhadap obat baru, termasuk molekul inovatif, formula baru, dan produk bioteknologi, agar dapat memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Komitmen MSD untuk Indonesia
Associate Vice President MSD, Michael Moran, mengapresiasi keterbukaan BPOM dalam berdialog dengan pelaku industri. Ia menyampaikan komitmen MSD—yang kini bertransformasi menjadi PT Organon Pharma Indonesia—untuk terus mendukung ketersediaan obat yang bermutu bagi masyarakat Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat melalui produk yang inovatif dan berkualitas,” kata Moran.
Kolaborasi untuk Kesehatan Masyarakat
Pertemuan ini mencerminkan kolaborasi erat antara BPOM dan perusahaan multinasional seperti MSD, yang bertujuan memperkuat sektor farmasi nasional sekaligus memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
(akbar endra – AE)