Plh Sekda Makassar Tekankan Perencanaan Pembangunan Berbasis Kebutuhan Warga

Plh Sekda Makassar, Andi Muhammad Yasir
menitindonesia, MAKASSAR – Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Andi Muhammad Yasir, menekankan pentingnya perencanaan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat dalam setiap usulan dari tingkat kecamatan.
Menurut Yasir, setiap hasil musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) yang dilakukan di tingkat kecamatan akan menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Oleh karena itu, ia mendorong partisipasi aktif masyarakat agar pembangunan yang dihasilkan dapat memberikan dampak nyata bagi warga.
“Musrenbang adalah langkah awal pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting, mulai dari tahap perencanaan hingga evaluasi,” ujar Yasir, Jumat (24/1/2025).

BACA JUGA:
Plh Sekda Makassar Buka Musrenbang Kecamatan Tamalanrea: Fokus Program Prioritas dan Partisipasi Masyarakat

Yasir juga berharap hasil Musrenbang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan mampu mendukung pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan.
“Saya berharap program-program yang dihasilkan dari Musrenbang ini dapat meningkatkan kualitas hidup warga dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkesinambungan,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Mariso, Aswin Kartapati Harun, memastikan bahwa usulan-usulan yang disampaikan dalam Musrenbang di Kecamatan Mariso berorientasi pada kepentingan masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa proses penyusunan program kerja dilakukan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti tokoh masyarakat, RT/RW, tokoh pemuda, tokoh perempuan, dan lembaga pemberdayaan masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak dalam Musrenbang ini. Semoga hasilnya dapat benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat di Kecamatan Mariso,” ujar Aswin.
Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur masih menjadi prioritas utama dalam usulan masyarakat, namun perhatian terhadap sektor pendidikan, layanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi berbasis rakyat juga semakin meningkat.
“Infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan juga ekonomi jadi fokus usulan masyarakat, jadi bukan lagi semua tentang perbaikan jalan, tetapi masyarakat mulai memiliki perhatian lebih kepada pendidikan dan kesehatannya,” pungkasnya.