Pengembangan Smart City, Danny Pomanto Berkunjung ke Kantor Pusat Nippon Koei di Jepang

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto Kunjungi Nippon Koei Jepang untuk pengembangan program Smart City. (Foto: Ist).

menitindonesia, TOKYO – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, terus menunjukkan komitmennya untuk menjadikan Makassar sebagai kota rendah karbon melalui program dekarbonisasi.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, diakhir masa jabatannya, Danny Pomanto melakukan kunjungan kehormatan ke Kantor Pusat Nippon Koei di Tokyo, Jepang, Senin (27/1) waktu setempat.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut program city to city collaboration yang menitikberatkan pada pengembangan smart city, digitalisasi, dan dekarbonisasi.
Danny Pomanto disambut langsung oleh Norihiko Inoue, Regional Officer (East Asia, Southeast Asia, Oceania), bersama sejumlah pimpinan lainnya, seperti Tetsuya Saito (Manager, International Environment Department) dan Keita Hirayanagi (Transportation Planning & Management Department).
“Makassar memiliki pendekatan unik dalam smart city melalui integrasi high touch dan high tech yang kami sebut sebagai program Sombere and Smart City,” ujar Danny dikutip pada Rabu (29/01/2025).

BACA JUGA: 
Danny Pomanto Kunjungi Tiga Fasilitas Teknologi Dekarbonisasi di Jepang

Dalam pertemuan tersebut, Danny berbagi informasi tentang inisiatif Makassar, seperti co’mo (sepeda listrik berbasis aplikasi) dan green building, serta mendiskusikan rencana kolaborasi perkotaan. Ia juga mendapat wawasan tentang berbagai proyek smart city dan teknologi dekarbonisasi yang diterapkan Nippon Koei.
Danny mengapresiasi undangan dari Nippon Koei, yang telah memperkuat hubungan Makassar dengan Yokohama. Kedua kota sebelumnya telah menjalin kerja sama, namun terhenti selama pandemi COVID-19. Kini, hubungan tersebut kembali dihidupkan dengan fokus pada dekarbonisasi.
“Kami hadir untuk menunjukkan komitmen memperkuat kolaborasi, terutama dalam visi global pengurangan emisi karbon,” tegas Danny.
Sebagai bagian dari program rendah karbon, Pemerintah Kota Makassar telah meluncurkan berbagai inisiatif, seperti penyediaan mobil listrik untuk layanan kesehatan homecare, bus sekolah ramah lingkungan, pengelolaan sampah menjadi energi listrik, serta penggunaan panel surya.
Danny berharap, melalui transfer teknologi dan pengetahuan dari Yokohama, Makassar dapat menjadi laboratorium inovasi untuk teknologi rendah karbon.
“Program dekarbonisasi adalah komitmen global. Dengan kolaborasi ini, Makassar dan Yokohama dapat bersama-sama mengambil langkah konkret untuk mengurangi emisi karbon,” tutupnya.