menitindonesia, JAKARTA – Sebanyak 481 kepala daerah yang baru dilantik akan mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Agenda ini berlangsung setelah pelantikan gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya pada 20 Februari 2025.
BACA JUGA:
Diduga Mencari Keadilan, Ahmad Fauzan Malah Dijadikan Tersangka oleh Polres Morowali Utara
Awalnya, retret ini direncanakan selama 14 hari. Namun, akibat pemangkasan anggaran, durasi kegiatan dikurangi menjadi satu pekan, yakni dari 21 hingga 28 Februari 2025. “Retret tadinya 14 hari, sekarang sudah dikurangi harinya,” ujar Wakil Menteri Sekretaris Negara Bambang Eko Suhariyanto saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Membangun Sinergi dan Keselarasan Kebijakan
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa retret ini bertujuan untuk membangun ikatan emosional serta kerja sama antar kepala daerah. Selain itu, ia berharap kegiatan ini bisa menciptakan keselarasan antara kebijakan pemerintah daerah dan pusat.
“Retret dikemas dalam pola diskusi terbuka bagi kepala daerah. Yang paling utama adalah bagaimana kepala daerah dalam menjalankan programnya tetap pro-rakyat,” ujar Tito via telepon, Kamis malam (13/2/2025). Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar daerah. “Tidak mungkin satu daerah bisa bekerja sendiri,” tambahnya.
Materi Pembekalan dalam Retret
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengungkapkan bahwa retret akan menghadirkan sejumlah pembicara penting, termasuk Presiden Prabowo Subianto serta sejumlah menteri dan widyaiswara dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
BACA JUGA:
BPOM RI Raih Prestasi, Wapres Gibran Puji Kepemimpinan Taruna Ikrar
“Ada kemungkinan mantan presiden Republik Indonesia juga akan berbicara dalam retret ini,” kata Bima Arya saat ditemui di Kantor Kemendagri, Jakarta, Minggu (16/2/2025). Meski begitu, ia belum bersedia menyebutkan nama mantan presiden yang dimaksud.
Setidaknya, terdapat lima pokok pembekalan yang akan diberikan kepada para kepala daerah:
1. Pemahaman tugas pokok – Mengingat tidak semua kepala daerah memiliki latar belakang politik pemerintahan.
2. Astacita Presiden Prabowo – Delapan visi pemerintahan Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
3. Membangun kedekatan emosional – Mempererat hubungan antarkepala daerah guna kelancaran pembangunan.
4. Pengelolaan anggaran – Meningkatkan akuntabilitas dalam penggunaan dana publik.
5. Ketahanan nasional dan wawasan kebangsaan – Menjadikan kepala daerah sebagai pemersatu bangsa dan tokoh nasionalis.
Menariknya, retret ini hanya diikuti oleh kepala daerah, sedangkan wakil kepala daerah baru akan bergabung pada hari terakhir, yaitu 28 Februari 2025. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan anggaran dan fasilitas.
(akbar endra)
