
menitindonesia, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa dirinya menolak pengadaan mobil dinas baru, meskipun anggaran untuk pembelian kendaraan tersebut telah disiapkan oleh Bagian Perlengkapan dan Umum Setda Pemkot Makassar.
Adapun kendaraan dinas yang telah diberikan kepadanya adalah satu unit Toyota Alphard dan satu unit mobil listrik IONIC. Hal yang sama juga berlaku bagi Wakil Wali Kota Makassar.
“Saya sudah diberi dua mobil, satu Alphard dan satu mobil listrik IONIC. Begitu juga Ibu Wakil Wali Kota, dua mobil,” kata Munafri di Kantor Wali Kota Makassar, Selasa, (04/03/3035).
BACA JUGA:
Pemkot Makassar Gelar Buka Puasa Bersama Forkopimda, Munafri Arifuddin Tekankan Sinergi Pemerintahan
Ketua DPD II Golkar Kota Makassar ini menegaskan bahwa tidak akan ada pembelian mobil dinas baru. Anggaran sebesar Rp2 miliar lebih yang awalnya dialokasikan untuk pengadaan kendaraan dinas akan dialihkan untuk kebutuhan masyarakat yang lebih mendesak.
“Untuk apa lagi beli mobil? Lebih baik anggarannya kita relokasi ke hal-hal yang lebih bermanfaat untuk masyarakat,” tegasnya.
Munafri juga menilai bahwa mobil listrik sudah sangat layak digunakan sebagai kendaraan dinas, terutama karena jarak tempuh di dalam Kota Makassar relatif dekat.
“Saya sendiri nyaman menggunakan mobil listrik. Jadi ini sudah cukup untuk operasional harian,” tambahnya.
BACA JUGA:
Program 100 Hari: Wali Kota Makassar Bebaskan Iuran Sampah Bagi Warga Tak Mampu