Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman,saat melepas 58 personel Satuan Tugas Khusus "Sawerigading" dari Satpol PP Sulsel untuk mengamankan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo. (ist)
menitindonesia, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, secara resmi melepas 58 personel Satuan Tugas Khusus “Sawerigading” dari Satpol PP Sulsel untuk mengamankan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo.
Pelepasan pasukan dilakukan di pelataran Lakipadada, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu (21/5/2025), dan turut disaksikan Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, Firmanza DP.
Dalam arahannya, Gubernur menekankan pentingnya netralitas, profesionalisme, serta respons cepat dalam menjaga kondusivitas selama proses PSU berlangsung.
“Saya minta seluruh personel Satpol PP membantu tugas Bawaslu dan pemerintah daerah. Jika ada pelanggaran, terutama keterlibatan ASN atau aparat lainnya, segera tindak dan laporkan,” tegas Andi Sudirman.
Ia juga mengingatkan soal bahaya politik uang, terutama serangan fajar, yang dinilai merusak proses demokrasi dan memicu konflik horizontal.
“Kita ingin Pilwalkot Palopo jadi contoh pemilihan yang bersih dan adil. Tidak boleh ada ruang untuk politik uang,” ujarnya.
Andi Sudirman meminta seluruh anggota Satgas memahami teknis pengamanan, termasuk batasan tindakan sesuai koridor hukum. Ia mendorong pendekatan humanis dalam bertugas.
“Ambil langkah preventif. Dekati masyarakat, jaga komunikasi, dan bantu Pj Wali Kota dalam menciptakan pemilu damai dan partisipatif,” tutupnya.
PSU Pilwalkot Palopo dijadwalkan digelar pada Sabtu, 24 Mei 2025, dan diikuti empat pasangan calon. Pengamanan diperketat menyusul tingginya tensi politik dan pentingnya menjaga stabilitas menjelang pemungutan suara.