Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo selalu mendapat sambutan hangat publik karena dikenal dengan ketegasannya.
Isu pergantian Kapolri mulai menyeruak di awal pemerintahan Presiden Prabowo. Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, menyebut banyak nama masuk radar calon Kapolri, namun ia meragukan Jenderal Listyo Sigit akan diganti dalam waktu dekat. Isu ini memunculkan spekulasi politik di tubuh Polri—antara loyalitas, kompetensi, dan posisi strategis di era kekuasaan baru.
menitindonesia, JAKARTA — Isu reshuffle kini tak hanya menghantui kabinet, tapi juga menjalar ke institusi Polri. Dalam beberapa hari terakhir, rumor soal pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kian kencang berembus. Namun, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyampaikan nada skeptis.
“Sepertinya banyak yah calon-calon Kapolri ke depan. Tapi saya enggak yakin kalau Kapolri akan diganti,” ujar Sahroni dikutip, Rabu (4/6/2025).
Pernyataan ini bukan komentar semata. Di baliknya, tersembunyi sinyal tarik-menarik kekuasaan dan loyalitas di lingkaran elite. Sigit adalah figur penting di era Presiden Jokowi yang ikut mengawal stabilitas selama dua periode. Kini, di masa awal pemerintahan Prabowo-Gibran, publik bertanya: apakah Sigit masih sejalan?
Karikatur, Kapolri disembur badai angin politik
Rudi dari NTT dan Rudy dari Mabes: Siapa yang Diincar Prabowo?
Nama Irjen Rudi Darmoko, Kapolda NTT, mendadak mencuat sebagai salah satu figur potensial calon Kapolri. Namun Rudi memilih merendah.
“Wah, kata siapa itu? Saya hanya melaksanakan perintah pimpinan,” ujar Rudi saat diwawancarai di Polda NTT, Selasa pagi (3/6), kemarin. Kendati demikian, ia menyatakan kesiapannya jika dipercaya.
Di sisi lain, nama Komjen Rudy Heriyanto juga digadang-gadang. Sosok perwira tinggi yang dikenal tegas dan cakap ini disebut punya kedekatan dengan beberapa tokoh di lingkaran Prabowo.
Namun, hingga saat ini Mabes Polri bungkam. Tidak ada klarifikasi atau sinyal resmi. Justru kesunyian inilah yang menambah ketegangan: apakah benar sedang digodok reshuffle senyap untuk pucuk pimpinan Polri?
Bukan Sekadar Jabatan, Tapi Arah Baru
Pergantian Kapolri bukan soal jabatan semata, melainkan arah baru dalam penegakan hukum. Jika benar terjadi, keputusan ini akan jadi pesan tegas dari Prabowo: siapa yang dipercaya menjaga stabilitas keamanan nasional.
Beberapa analis menilai, jika Prabowo ingin menjaga kesinambungan dan stabilitas di tahun pertama, Sigit akan dipertahankan. Namun jika ada rencana rotasi loyalitas dan penyegaran strategi, maka sinyal pergantian bisa jadi kenyataan dalam waktu dekat.
Apapun keputusannya nanti, satu hal jelas: kursi Kapolri kini bukan hanya soal karier kepolisian, tapi juga cermin kekuatan politik di era baru.
