Ketua DPRD Makassar menerima berkas nama anggota DPRD Makassar PAW dari KPU Makassar. (Ist)
menitindonesia, MAKASSAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar secara resmi menyerahkan nama calon pengganti antarwaktu (PAW) untuk mengisi kekosongan kursi DPRD Makassar yang ditinggalkan almarhum Ruslan Mahmud. Serah terima dokumen dilakukan di ruang kerja Ketua DPRD Makassar, Supratman, Rabu (4/6/2025).
Ketua KPU Makassar, Muhammad Yasir Arafat, menyerahkan langsung nama calon PAW yang berasal dari Partai Golkar, yakni Apiyati Amin Syam, sebagai peraih suara terbanyak kedua di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Makassar pada Pemilu 2024.
“Nama yang kami serahkan adalah Ibu Apiyati Amin Syam. Proses verifikasi internal telah kami selesaikan sesuai ketentuan PKPU,” ujar Yasir kepada wartawan.
Yasir menjelaskan bahwa pengajuan ini merupakan tindak lanjut dari permintaan resmi DPRD Makassar. Seluruh proses verifikasi merujuk pada PKPU Nomor 6 Tahun 2017, sebagaimana telah diubah menjadi PKPU Nomor 6 Tahun 2019, dan telah diselesaikan dalam waktu empat hari kerja, lebih cepat dari batas maksimal lima hari yang ditetapkan.
Dengan diterimanya dokumen dari KPU, tanggung jawab selanjutnya berada di tangan DPRD Makassar untuk meneruskan pengajuan ke Wali Kota Makassar, yang kemudian akan menyampaikan usulan tersebut ke Gubernur Sulawesi Selatan.
“Prosedurnya adalah mengajukan surat permohonan ke pemerintah kota, lalu ke provinsi. Setelah SK pemberhentian almarhum ditandatangani oleh gubernur, barulah SK pengangkatan calon PAW dapat diterbitkan dan dijadwalkan paripurna,” jelas Ketua DPRD, Supratman.
Ia menyatakan bahwa proses di tingkat DPRD berjalan lancar tanpa kendala, dan menargetkan seluruh tahapan dapat rampung pasca-Lebaran.
“Biasanya proses di tingkat provinsi memakan waktu satu hingga dua pekan. Kami berharap semua tahapan selesai dalam waktu dekat,” ujarnya.
Supratman menegaskan bahwa percepatan proses PAW sangat penting demi menjaga stabilitas dan efektivitas kerja Fraksi Golkar di DPRD Makassar.
“Kami ingin kursi ini segera terisi agar fungsi fraksi berjalan maksimal. Ini menyangkut representasi partai di parlemen,” pungkasnya.