FOTO: Anggota Komisi III DPR Rudianto Lallo saat memberi keterangan pers. (ist)
Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, menegaskan pentingnya sosok Wakapolri baru yang tak hanya kuat secara struktural, tapi juga mampu membawa Polri hadir nyata dan dirasakan langsung oleh rakyat.
menitIndonesia, JAKARTA – Kursi Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) segera kosong seiring dengan rencana pensiunnya Komjen Pol Ahmad Dofiri pada Juni 2025 ini. Di tengah proses seleksi yang tengah berjalan, suara publik dan parlemen mulai ramai menyuarakan harapan.
Salah satunya datang dari Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo. Politikus Partai NasDem ini berharap, calon Wakapolri yang akan ditunjuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan hanya menguasai persoalan internal institusi, tetapi juga mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara nyata.
“Wakapolri itu adalah tangan kanan Kapolri. Ia harus paham bahwa saat ini Polri sedang bergerak menjadi institusi yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Rudianto, Minggu (15/6/2025).
Menurutnya, dalam beberapa waktu terakhir, Polri mulai menunjukkan transformasi kultural dan struktural. Polisi kini tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga aktif dalam menyelesaikan masalah sosial. Salah satu contoh konkret, kata Rudianto, adalah upaya Polri dalam membantu pencarian kerja bagi korban PHK dan menjaga ketahanan pangan nasional.
“Ini wujud kehadiran polisi dalam kehidupan rakyat. Dan Wakapolri baru harus menjadikan hal ini sebagai landasan kerja, bukan hanya rutinitas administratif di Mabes,” tegasnya.
Wakapolri Visinya Harus Sejalan dengan Kapolri
Ia juga menekankan bahwa siapapun nama yang nanti muncul sebagai Wakapolri, harus memiliki visi yang sejalan dengan Kapolri. “Karena Wakapolri adalah mesin penggerak. Ia bukan hanya pendamping, tapi pelaksana gagasan besar Kapolri,” ucapnya.
Meski belum mengetahui siapa saja nama-nama yang disiapkan, Rudianto optimistis bahwa Polri tidak kekurangan perwira tinggi bintang tiga yang punya kapasitas dan integritas untuk jabatan tersebut.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho memastikan bahwa proses seleksi sedang berjalan. “Nama-nama masih disusun, nanti Pak Kapolri yang akan umumkan,” ujarnya di Mabes Polri, Kamis (12/6/2025).
Dalam konteks regenerasi kepemimpinan, publik menanti sosok Wakapolri baru yang tidak hanya kuat secara struktural, tapi juga memiliki kepekaan sosial dan kedekatan emosional dengan rakyat.
“Wakapolri itu bukan sekadar jabatan administratif. Ia simbol arah baru Polri. Polisi harus hadir, terasa, dan dipercaya rakyat,” tutup Rudianto.