Afif Okkonk Kecam Nyinyiran Wawan Mattaliu: Silahkan Dukung HatiKita Keren, tapi Jangan Pakai Bahasa Frustrasi

Keysa Malkam Afif Okkonk - Tim Kerabat Tajerimin - Hafids (Foto: Dok pribadi)

Tim Tahfids Tersinggung Orasi yang disampaikan Wawan Mattaliu saat deklarasi pasangan H.A.S Chaidir Syam – Hj. Suhartina Bohari, Sabtu (5/9), yang berisi sindiran, memantik Tim Tajerimin-Havid bersuara. Keysa Malkam Afif Okkonk menilai orasi Wawan Mattaliu yang menyebut not sale for Maros, hanyalah ungkapan sakit hati Wawan karena gagal maju sebagai calon bupati.
menitindonesia.com, MAROS – Tim Pemenangan Tajerimin-Havid (Tahfids), Keysa Malkam Afif Okkonk, mengaku tersinggung dengan orasi politik Wawan Mattaliu yang mengatakan ada calon bupati, setelah lama merantau dan sukses jadi pengusaha kaya, tiba-tiba pulang kampung dan mau jadi bupati. Okkonk menilai pernyataan Politisi Hanura itu, ditujukan kepada Tahfids.
Justru, menurut Tim Kerabat Tajeremin-Havid itu, karena Tajerimin telah sukses menjadi pengusaha, dia terpanggil pulang ke kampung halamannya untuk memajukan Kabupaten Maros.
“Saya juga menggaransi Andi Tajerimin Nur asli putra Maros, Ibu bapaknya asli Maros. Dia Setelah sukses menjadi saudagar di perantauan, Andi Tajerimin terpanggil pulang kampung memperbaiki Maros, karena dia lahir dan besar di Maros. Bukan mau jual Maros,” ujar Okkonk, protes.
Mestinya, lanjut kader Partai Nasdem Maros itu, Wawan sebagai politisi yang pernah menduduki kursi DPRD Provinsi dua periode (2010 hingga 2019), tidak patut melontarkan narasi politik yang sesat, yang hanya tahu menghujat.
“Itu menandakan Kak Wawan frustrasi, jadi pidatonya mirip penjual obat.  Dia gagal jadi calon bupati, partainya malah mendukung pasangan Chaidir-Tina,” ungkap Okkonk.
Keysa Malkam Afif Okkonk yang dikenal sebagai influencer (Facebooker yang eksis) itu, mengeritik diksi Wawan yang menyebut istilah not for sale, seolah-olah ada calon bupati yang mau menjual Maros.
Diksi (pilihan kata) dalam orasi Wawan Mattaliu itu, dianggapnya sebagai pilihan kata yang tidak tepat. Karena, kata Okkonk, tidak mungkin ada calon bupati yang mau menjual Maros.
“Kalau Wawan menyinggung soal money politik di Pilkada, jangan sampai ini justru menepuk air di dulang terpercik muka sendiri. Dia kan tahu siapa yang paling sering dan lihai memakai politik uang,” ujarnya.
Lanjut, Okkonk bilang, semua pasangan calon bupati Maros itu niatnya baik, sama-sama berniat membangun dan memajukan Maros. Kata Okkonk, tiga Paslon, HatiKita Keren, Maros Unggul dan Tahfids, semua berniat baik untuk Maros.
“Yang keluar dari niat baik itu, biasanya pendukungnya karena faktor frustrasi, mau tong dulu jadi calon, tapi pasangan saja tidak bisa didapat, apalagi rekomendasi partai,” kata Okkonk menyindir Wawan. (muh ito rifai)