Jubir cantik saling klaim –Setelah Akademisi Universitas Hasanuddin, Hasrullah menyoroti prilaku kandidat yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan, direspon oleh dua juru bicara kandidat, yakni Jubir Imum, Ardelia Arifin dan Jubir Dilan Andi Widya Syadzwina. Keduanya mengklaim jika kandidat merekalah yang paling patuh.
menitindonesia.com, MAKASSAR – Juru Bicara pasangan calon walikota dan wakil walikota Makassar dari dua kubu, yakni kubu None- Andi Zunnun (Imun) dan kubu Deng Ical-Fadli Ananda (Dilan) saling mengklaim jika kandidatnyalah yang paling patuh terhadap protokol kesehatan.
Arvelia Arifin dan Andi Widya Syadzwina, menanggapi pernyataan akademisi Universitas Hasanuddin, Dr. Hasrullah, MA, yang menilai prilaku kandidat Pilwalkot tidak sadar terhadap ancaman Covid-19. Hasrullah mengatakan, bahwa kebiasaan kandidat mengumpulkan warga, merupaskan perbuatan yang tidak cerdas di tengah pandemi.
“Para kandidat Pilkada Makassar menunjukkan sikap tak sadar Covid-19. Mereka gemar mengumpulkan warga, padahal justru itu rawan menyebarkan virus corona yang mengancam nyawa warga Makassar,” kata Hasrullah.
Pernyataan tersebut ditanggapi oleh Jubir Imun Arvelia Arifin, bahwa pernyataan Hasrullah itu bukan ditujukan kepada pasangan Imun. Arvelia bilang, hanya pasangan Imun yang terbukti patuh pada protokol kesehatan. “Buktinya saat pendaftaran, hanya Imun yang tidak mengerahkan massa saat mendaftar ke KPU, beda dengan kandidat lain yang saling pamer massa,” ujar Ardelia.
Bahkan, lanjut Ardelia, justru apa yang dikatakan oleh pengamat politik itu sama dengan sikap Imun selama ini, yang lebih mengutamakan kampanye digital ketimbang mengumpulkan warga. “Imun mau jadi walikota, bukan mau jual obat. Imun mensosialisasikan gagasan membangun Makassar melalui kegiatan kreatif dan kampanye digital, karena Imun mau memutus rantai penyebaran Covid-19,” ujar Arvelia.
Jubir Dilan, Andi Widya Syadzwina juga tak mau kalah. Melalui releasenya, Widya bilang kalau hanya pasangan Dilan yang paling mengerti kondisi Makassar di masa pandemi Covid-19 saat ini. Ia malah menantang kandidat lain menjadikan Pilkada ini untuk adu gagasan dalam upaya pencegahan Covid-19.
“Dilan memegang teguh komitmen memerangi Covid-19. Makanya, dalam program yang kita setor ke KPU, di dalamnya itu ada strategi khusus pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Sebaiknya kandidat lain membaca program Dilan,” ujar Widya Syadzwina yang juga Media Officer PSM Makassar itu.
Lanjut Widya bilang, pasangan usungan PDIP-PKB-Hanura ini, selama ini paling giat melakukan kampanye sehat bebas Covid-19.
Sementara itu, Jubir Appi Rahman, Fadli Noor menyindir kandidat lain yang mengklaim jika mereka sadar Covid-19 dan patuh terhadap protokol kesehatan. Fadli bilang, ogah menanggapi celoteh Jubir cantik Imun dan Dilan itu.
“Appi-Rahman melihat persoalan Covid-19 ini sebagai sesuatu yang sangat serius. Hanya Appi-Rahman yang hadiri acara Rakor soal pencegahan Covid bersama pangdam, gugus tugas dan KPU. Yang lauin tidak hadir,” ujar Fadli. (andiesse)