Atasi Pengangguran, Dilan Target Buka 100.000 Lapangan Kerja Baru

Deng Ical - Calon walikota Makassar nomor urut 3. Siapkan solusi atasi pengangguran.
Solusi pengangguran – Tingginya angka pengangguran di Makassar, menjadii salah satu prioritas bagi Dilan. Jika terpilih, Dilan akan canangkan gerakan Makassar bekerja untuk mengatasi pengangguran. Caranya, setiap investasi, diwajibkan merekrut minimal 30 persen tenaga kerja lokal.
menitindonesia.com, MAKASSAR – Tingginya angka pengangguran merupakan salah satu problematika klasik di Kota Makassar yang tak kunjung tuntas. Tingkat pengangguran terbuka di kota ini memang terbilang tinggi, di atas 10%. Kota Makassar bahkan tercatat sebagai daerah dengan angka pengangguran tertinggi di Sulsel.
Merespons persoalan itu, calon walikota dan wakil walikota Makassar, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan), mencanangkan Gerakan Makassar Bekerja atau Program Ayo Kerja. Program tersebut merupakan bagian dari tiga pilar: Maju, Lestari dan Melayani dalam upaya mewujudkan visi Makassar Kota Sombere.
Deng Ical-sapaan akrab Syamsu Rizal, menyampaikan untuk mengatasi masalah pengangguran, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan swasta. Olehnya itu, Dilan sudah menyiapkan strategi khusus dalam bentuk gerakam kolaborasi sinergis yang diberi nama Gerakan Makassar Bekerja atau Program Ayo Kerja.
“Kolaborasi fungsional yang terintegrasi ini bentuk pengakuan saling membutuhkan dan saling menguatkan (antara pemerintah dan swasta). Tujuannya mengatasi pengangguran terbuka, termasuk kepada mereka yang kurang atau tidak memiliki skill,” ujar mantan wakil walikota Makassar itu, Rabu (7/10/2020).
Deng Ical bilang, kalau Dilan terpilih, ia telah menargetkan membuka 100.000 lapangan kerja baru. Kata Ical, selain menggandeng swasta, pembukaan lapangan kerja juga akan dilakukan melalui Program Kreatif Center (Kece) yang berfokus pada industri kreatif dan ekonomi baru potensial.
“Dilan punya program penyediaan 100.000 lapangan kerja baru melalui Program Ayo Kerja yang akan mendorong dan menumbuhkan ekonomi kreatif dan ekonomi baru potensial,” jelas Ketua PMI Makassar ini
Inovasi lain, Fadli Ananda menambahkan Dilan akan mempersyaratkan setiap proyek pembangunan dan investasi yang dilakukan pemerintah maupun swasta mesti mempekerjakan minimal 30% tenaga kerja lokal. Tidak hanya pada jajaran bawah, tapi juga mengisi posisi di level manajemen. “Ya 10% di level manajemen yang dibutuhkan,” tutur pengurus Nahdlatul Ulama Sulsel ini.
Selain itu, pembalap nasional ini mengungkap Dilan menyiapkan jaminan kredit untuk masyarakat dengan nominal Rp5-100 juta. Kredit ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi masyarakat yang ingin berwirausaha. Olehnya itu, kredit yang disiapkan dirancang untuk memberi kemudahan, dimana kredit itu tanpa agunan, tanpa bunga dan tanpa perantara. (*/yusufsaid)