Chaidir Blusukan ke Camba, Suhartina di Turikale

Survei keren di puncak – Hatikita Keren bagi job sosialisasi. Chaidir garap dataran tinggii, Tina garap dataran rendah. Survei pasangan nomor urut 2 di Pilkada Maros ini, terus melejit di puncak. Chaidir Syam optimis menang besar. 
menitindonesia.com, MAROS – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Maros nomor urut 2, Chaidir Syam-Suhartina Bohari terus menggalang dukungan dengan blusukan di sejumlah wilayah. Chaidir ke Camba, sementara Suhartina keliling di Kecamatan Turikale.
Di Kecamatan Camba, Chaidir didampingi oleh mantan Wakapolres Maros, Kompol (Purn) Muh Amin yang memang merupakan tokoh masyarakat kharismatik dan berpengaruh di wilayahnya.
“Alhamdulillah hari ini saya bersama orang tua saya, Bapak Muh Amin. Beliau ini sudah seperti ayah saya sendiri dan banyak sekali membantu tim Hati Kita Keren khususnya di kecamatan Camba dan sekitarnya,” kata Chaidir, Sabtu (10/10 2020).
Seperti saat berkampanye di tempat lain, Chaidir mengajak warga Camba untuk bersama-sama memenangkan pasangan nomor urut 2 yang berdasarkan survey masih tetap berada di posisi puncak.
“Berdasarkan Survey memang kita masih di posisi puncak. Tapi kemenangan ini tidak akan mungkin terwujud jika warga tidak bersama-sama mencoblos nomor urut 2 saat Pilkada nanti,” ujarnya.
Terpisah, Suhartina Bohari makin mantap memaparkan visi misinya di sejumlah titik di kecamatan Turikale. Putri almarhum Haji Bohari itu mengaku akan membuat sejarah baru dengan menjadi wakil Bupati pertama di Maros.
“Kita bersama-sama membuat sejarah baru dengan menjadikan seorang perempuan pertama duduk sebagai wakil Bupati Maros. Kita buktikan kalau perempuan juga bisa,” sebutnya.
IMG 20201010 WA0027
Calon Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari saat berkampanye di kecamatan Turikale (Dok)
Mantan Anggota DPRD Maros itu menyebut, dari sekitar 353 ribu warga Maros, 60 persennya adalah perempuan. Olehnya, kata dia, program pemerintah kedepan harus pro perempuan dan dikawal dengan baik oleh seorang perempuan.
“Jadi kalau perempuan yang membuat program sekaligus mengawal, pasti akan lebih berpihak tentunya ke perempuan. Nah kalau ingin kaum perempuan diberdayakan dengan baik, harusnya perempuan pilih perempuan juga dong,” pungkasnya. (Nunu)