Danny-Fatma Disokong Lintas Komunitas Perempuan

Komunitas perempuan yang memakai cadar pun berbaur jadi SATU untuk Danny-Fatma. (FotoTimDP-Ftm)
Berbaur jadi SATU – Mulai dari perempuan nasrani, perempuan Katolik, majelis taklim, hingga komunitas perempuan bercadar sekalipun, kini berbaur jadi satu, mendukung Adama. Tak hanya mendukung, berbagai komunitas perempuan tersebut, juga bergerak menggalang suara kaum perempuan untuk Danny-Fatma. 
menitindonesia, MAKASSAR – Lintas komunitas perempuan kini menyatu di pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar nomor urut 1, Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma).
Dukungan ini tak lepas dari sosok kepemimpinan Danny dan kehadiran Fatma sebagai satu-satunya perempuan di bursa calon.
Mereka tak sekadar mendeklarasikan dukungan untuk ADAMA’ (akronim Danny-Fatma), pasangan nomor urut satu di Pilkada Makassar. Perempuan yang mayoritas emak-emak itu malah bergerak secara sukarela menggalang dukungan.
Malah, tak jarang mereka rela merogoh kocek sendiri demi memenangkan pasangan Danny-Fatma. Sebut saja Komunitas Wero Ri Langi, komunitas perempuan gereja, perkumpulan perempuan Katolik, Komunitas Perempuan Hebat, Perempuan Gelora Makassar, ibu-ibu majelis taklim, ibu-ibu kader posyandu, hingga lintas komunitas lainnya.
“Semua perempuan Katolik yang ada di komunitas kami itu komitmen untuk setia di barisan pasangan ADAMA’. Alasannya cuma satu, hanya pasangan ini yang mengakomodir kepentingan perempuan,” kata Christine, Koordinator Perempuan Katolik Jalan Perintis Kemerdekaan.
Tak sebatas mendukung, anggota komunitas-komunitas ini juga kadang ikut turun bergerak menemani Fatma dalam kampanye tatap muka. Tak kenal lelah, mereka ikut ‘blusukan’ bersama Fatma di lorong-lorong hingga ke wilayah pesisir.
“Kami turun langsung mendampingi Bu Fatma dengan ikhlas. Kita mau menciptakan sejarah. Ada perwakilan kaum perempuan di pemerintahan Kota Makassar,” cetus Nurhayati, salah seorang anggota komunitas Wero Ri Langi Kecamatan Mariso belum lama ini.
Keberpihakan kaum perempuan terhadap Fatma tentu menjadi modal besar jelang hari pemungutan suara, 9 Desember mendatang. Apalagi, sebanyak 52 persen daftar pemilih tetap di Kota Makassar merupakan kaum perempuan. #aliamin