Gempar NKRI: Debat Kandidat Pilkada Makassar II, Justru Rawan di Jakarta

Ketua DPP Gempar NKRI, Akbar Polo - percayakan keamanan kepada pihak Polri, KPU Makassar jangan menyimpulkan kondisi keamanan tanpa koordinasi dengan Kapolda. (Foto: Istimewa)
Komisioner KPU Makassar over acting – Pernyataan Endang Sari yang seolah-olah meremehkan kemampuan Polda mengamankan Debat Kandidat II Pilkada Makassar, menuai sorotan aktifis LSM, Akbar Polo. “KPU jangan sok tahu, apa Anda mau tanggungjawab kalau debat di jakarta tidak aman?” Kata Akbar Polo.
menitindonesia, MAKASSAR – Ketua DPP Gempar NKRI, Akbar Polo, S.sos keberatan dengan ucapan komisioner KPU Makassar, Endang Sari setelah dia mengatakan, debat publik kandidat II Makassar, tetap dilaksanakan oleh KPU di Jakarta. Alasan Endang, tidak ada jaminan keamanan jika dilaksanakan di Makassar.
Akbar Polo menilai pernyataan Endang itu meremehkan Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar. Justra di Jakarta, kata Polo, ancaman keamanan lebih berbahaya. Buktinya, meskipun sejak awal dilarang mengerahkan massa tetap ada pengerahan massa yang dilakukan salah satu Paslon.
“Malah di Debat di Jakarta kemarin, jelas sekali ada Paslon yang tetap mengerahkan massa yang banyak ke studio Kompas Tivi – jumlahnya ratusan orang,” ujar Polo.
Ia meminta KPU Makassar agar debat II dilaksanakan di Makassar saja. Ia juga menganggap tidak ada jaminan keamanan ketika dilaksanakan di Jakarta. “Andai terulang insiden serupa seperti yang menimpa Mus, salah satu Timses Appi-Rahman, apakah Endang Sari selaku komisioner KPU Makassar mau bertanggungjawab?” tanya Akbar Polo.
DPP Gempar NKRI, kata Polo memprotes ucapan Anggota KPU Makassar tersebut, seolah-olah membuat kesan Kapolda Sulsel dan Panglima Kodam XIV Hasanuddin, beserta Kapolres dan Dandim tidak sanggup mengamankan Pilkada dan menciptkan Kamtibmas di Kota Makassar.
“Padahal kami yakin Kapolda Sulsel Inspektur Jenderal Polisi Drs. Merdisyam, M.Si beserta Kapolres Kota Makassar, mampu mengamankan debat kandidat di Makassar dan memastikan pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di Sulsel, khusunya Pilwalkot Kota Makassar berjalan dengan aman dan kondusif sampai dengan pemilihan 9 Desember 2020 dan pasca pemilihan,” kata Akbar Polo. #aliamin