Arqam: KPU Jangan Kesankan Kapolda Tak Mampu Amankan Pilkada Makassar

Usul Debat II di Makassar – Komisioner KPU Endang Sari tetap ngotot debat kandidat Walikota dan Wakil Walikota Makassar sesi II  dilaksanakan di Jakarta. Alasan Endang, KPU tidak yakin keamanan jika dilaksanakan di Makassar.
menitindonesia, MAKASSAR – Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Makassar, Dr Arkam Azikin, menyesalkan sikap ngotot Anggota KPU Makassar, Endang Sari akan tetap melanjutkan debat seri kedua calon walikota dan wakil walikota Makassar.
“Anggota KPU tidak punya kapasitas bicara soal keamanan. Dia tidak boleh beropini, apalagi ngotot dengan pendapatnya,” ujar Arqam, saat ditemui di Makassar, Minggu (15/11).
Sebelumnya, Komisioner KPU Makassar, Endang Sari menyampaikan pendapatnya bahwa dia tetap menginginkan debat sesi kedua di Jakarta.
“Di Makassar tidak aman, lebih aman kalau di Jakarta. Kandidat dilarang membawa pendukungnya. Di Jakarta lebih aman,” kata Endang.
Endang tak menggubris peristiwa pada sesi debat I yang berlangsung di Jakarta, di mana terjadi aksi penikaman terhadap Mus Jaya, Timses Paslon nomor urut 2 oleh pendukung salah satu Paslon.
Karena debat pertama menimbulkan keributan yang mengakibatkan Mus Jaya nyaris tewas ditikam, Arqam usul agar debat seri kedua dilaksanakan di Makassar saja.
“Debat kedua calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar sebaiknya diadakan di Makassar. Soal keamanan percayakan kepada Polisi,” kata Arqam.
Ia juga menegaskan, bahwa Anggota KPU Makassar tidak boleh mempersepsi keamanan dan menakut-nakuti masyarakat, seolah-oleh Makassar tidak aman.
“Soal keamanan itu tanggung jawab pihak kepolisian dan TNI, karena itu memang tugasnya,” tegas Arqam.
Kendati demikian, Arqam berharap jajaran kepolisian mengambil alih tanggungjawab mengenai keamanan debat kandidat sesi kedua nanti.
“Jangan sampai persepsi Anggota KPU salah dipahami masyarakat, seolah-olah membuat kesan Kapolda tidak sanggul mengamankan Makassar,” ujar dosen ilmu komunikasi politik itu. #adezakaria