Amanah Presiden dibalas air tuba – Kalau mau jadi Capres Partai Demokrat, Moeldoko dipersilahkan mengurus kartu anggota dan menjadi kader Partai. “Jangan nyelonong langsung mau jadi ketua umum melalui KLB, itu inskontitusional,” kata Herzaky Mahendra Putra.
menitindonesia, JAKARTA – Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengaku mendapat informasi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah membaca surat yang dikirimkan oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Adapun AHY mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi, lantaran dugaan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko diduga berniat melakukan kudeta kepada putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
Melalui keterangan persnya yang disebar secara darring, senin (1/2) lalu, Moeldoko membantah jika dia mau melakukan kudeta. Dia mengaku hanya didatangi sejumlah kader demokrat sekedar curhat-curhatan. “Gue cuman dengerin aja,” ucap KSP Moeldoko.
Herzaky menuding Moeldoko bohong dengan keterangan persnya yang mengaku didatangi kader demokrat di rumahnya. Sebab menurutnya, pertemuan antara Moeldoko dengan sejumlah kader demokrat tidak dilakukan di rumah melainkan di luar rumah.
“Kedatangan kader demokrat dari berbagai daerah dilakukan secara terstruktur dan sistimatik oleh para pelaku gerakan. Ada yang mengundang, membiayai tiket pesawat, menjemput di bandara, membiayai penginapan termasuk konsumsi,” ucap Herzaky.
Dia melanjutkan, jika KSP Moeldoko mengatakan konteks pembicaraannya tidak dimengerti, kata dia, sungguh sulit dipahami. Berdasarkan keterangan yang dimiliki, pembahasan utama yang dilakukan pelaku gerakan pada pertemuan itu adalah rencana mengusung KSP Moeldoko sebagai calon Presiden 2024.
“Untuk memuluskan rencana gerakan itu, para pelaku gerakan merencanakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat melalui proses Kongres Luar Biasa,” kata dia.
Herzaky juga menyinggung proses pengiriman surat AHY kepada Presiden Jokowi merupakan buah dari komitmen dan kesepakatan antara kedua belah pihak untuk saling menjaga hubungan yang baik dan komunikasi yang lancar. .
Lanjut dia bilang, komitmen tersebut, juga dilakukan untuk menghentikan tindakan orang yang gemar mencatut dan mengatasnamakan Presiden Jokowi maupun ketua umum Partai Demokrat dengan tujuan yang tidak baik dan mengadu domba
“Jadi jangan dibelok-belokan nih, seolah-olah Demokrat dianggap berhadap-hadapan dengan istana,” ucap Herzaky.
Dalam video yang dikirim ke redaksi menitindonesia.com, Herzaky juga memberikan saran, dalam pandemi seperti ini, orang-orang yang diberi amanah dan jabatan oleh Presiden haruslah fokus bekerja untuk membantu rakyat, jangan dulu bicara capres-capresan.
“Kasihan Presiden, jangan sampai amanah yang diberikan dibalas dengan air tuba,” ucapnya.
Selanjutnya, Herzaky Mahendra Putra juga menanggapi terkait konferensi pers yang dilakukan para pelaku gerakan yang dilaksanakan pada Selasa (2/2) siang, kemarin.
“Mereka katanya berencana menjemput KSP Moeldoko sebagaimana mereka menjemput Pak SBY pada tahun 2004 sebagai calon presiden. Lalu ada pelaku gerakan, namanya Yos Sudarso mengatakan, lalu apa salahnya kami melakukan hal ini. Salahnya adalah adanya upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah melalui kongres luar biasa,” terang Herzaky..
Dia membantah, bahwa dulu hal seperti itu tidak ada. Sebab, SBY duduk sebagai Dewan Pembina.
“Jadi kalau KSP Moeldoko mau jadi Capres melalui Partai Demokrat, bisa bikin kartu anggota dulu sebagai kader Partai Demokrat. Jangan tiba-tiba ingin menjadi ketua umum, apalagi melalui KLB. Itu saja sudah salah besar, itu sudah inskontitusional,” tegasnya.
Herzaky mengingatkan Moeldoko, tugasnya sebaga KSP ialah membantu presiden menyelesaikan pandemi, jangan malah menyibukkan diri memikirkan pencapresan.
“Kasihan rakyat, lagi pandemi, malah koq memikirkan pencapresan, kasihan presiden yang membutuhkan bantuan semua pihak untuk menangani krisis pandemi dan ekonomi,” ucapnya.
Dia juga mengatakan, bahwa Partai Demokrat mengajak, agar saatnya sekarang fokus bekerja untuk mengatasi pandemi dan krisis ekonomi. Untuk setiap kader Demokrat, Herzaky menyampaikan terima kasih karena tetap solid. (andi ade zakaria)