menitindonesia, JAKARTA – Bekas politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompol, mendapat kecaman dari Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Yan Harahap, sebagai politikus spesialis penjilat.
Yan Harahap membeberkan alasan mengapa kini Ruhut Sitompul rajin memberi pembelaan khusunya kepada Presiden Jokowi.
“Kenapa dia ‘menjilat’ habis Pak Jokowi? Jawabannya simple, karena masih berkuasa,” kata Yan harahap melalui akun Twitternya @YanHarahap, Sabtu (3/7/2021).
Menurut Yan, sikap Ruhut ini akan berbeda apabila nanti Presiden Jokowi tak lagi berkuasa. Yan mencontohkan apa yang terjadi pada Presiden ke-6 RI, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), AHY dan Partai Demokrat.
Saat SBY berkuasa, Ruhut bersikap garang menyerang pengeritik-pengeritik SBY. Namun, kata dia, saat SBY tak lagi berkuasa, Ruhut meninggalkannya dan justru menyerangnya seolah-olah tidak pernah kenal dengan SBY.
Kecaman Yan Harahap ini bermula dari adanya postingan Ruhut Sitompul pada akun Twiter @ruhutsitompul yang menyebut kader Demokrat pimpinan AHY banyak bacot kepada Presiden Joko Widodo.
“Akhir-akhir ini kader-kader Partai Demokrat-nya AHY banyak banget ngebacotnya ke Pemerintahan Bpk Joko Widodo Presiden RI ke 7,” tulis Ruhut Sitompul dalam cuitannya, Sabtu (3/7).
Dia membandingkan dengan kader Demokrat versi Moeldoko yang lebih memilih diam, yang menurutnya diam itu emas.
“Beda banget dgn kader2-kader Partai Demokratnya Jenderal Pur DR M Moeldoko, diam itu emas paten MERDEKA.” pungkasnya. (roma)